Kebangetan! Ini Penampakan 40 Kg Plastik dalam Perut Paus di Filipina

Ahli biologi kelautan dan sukarelawan dari D'Bone Collector Museum di Davao City, Filipina terkejut menemukan penyebab kematian brutal paus itu. Paus tersebut terdampar di pantai pada Sabtu (15/3) lalu.  (Foto: Dok. D'Bone Collector Museum)

Mereka menemukan 40 kg kantong plastik dalam perut paus itu. Isinya terdiri dari 16 karung beras, 4 plastik perkebunan pisang dan beberapa tas belanja.  (Foto: Dok. D'Bone Collector Museum)

Foto-foto proses autopsi memperlihatkan banyak sekali plastik di dalam perut paus malang itu. (Foto: Dok. D'Bone Collector Museum)

Paus tersebut dinyatakan mati karena 'gastric shock' usai menelan semua plastik itu. (Foto: Dok. D'Bone Collector Museum)

"Ini menjijikkan," kata pihak D'Bone Collector Museum yang meminta pemerintah mengambil langkah. (Foto: Dok. D'Bone Collector Museum)

Ahli biologi kelautan dan sukarelawan dari DBone Collector Museum di Davao City, Filipina terkejut menemukan penyebab kematian brutal paus itu. Paus tersebut terdampar di pantai pada Sabtu (15/3) lalu.  (Foto: Dok. DBone Collector Museum)
Mereka menemukan 40 kg kantong plastik dalam perut paus itu. Isinya terdiri dari 16 karung beras, 4 plastik perkebunan pisang dan beberapa tas belanja.  (Foto: Dok. DBone Collector Museum)
Foto-foto proses autopsi memperlihatkan banyak sekali plastik di dalam perut paus malang itu. (Foto: Dok. DBone Collector Museum)
Paus tersebut dinyatakan mati karena gastric shock usai menelan semua plastik itu. (Foto: Dok. DBone Collector Museum)
Ini menjijikkan, kata pihak DBone Collector Museum yang meminta pemerintah mengambil langkah. (Foto: Dok. DBone Collector Museum)