Luncuran awan panas dari puncak Gunung Merapi terlihat dari Balerante, Klaten, Jawa Tengah, Senin (18/2/2019). Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta mencatat telah terjadi luncuran awan panas Gunung Merapi dengan jarak luncur maksimum satu kilometer ke arah Kali Gendol, dengan status gunung Waspada (level II). ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Warga dari komunitas siaga Merapi menggunakan alat radio komunikasi memantau puncak Gunung Merapi dari pos pantau Klangon, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Selasa (19/2/2019). Warga di sekitar lereng Gunung Merapi membentuk Komunitas Siaga Merapi (KSM) dan Organisai Pengurangan Risiko Bencana (OPRB) dengan konsep mitigasi berbasis komunitas yang terlatih untuk meningkatkan kesiagaan dalam menghadapi ancaman bencana erupsi Gunung Merapi. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Warga beraktifitas dengan berlatar belakang Gunung Merapi di Balerante, Kemalang, Klaten, Jawa Tengah, Selasa (19/2/2019). Berdasarkan data pengamatan Balai Penyelidikan Dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) periode (18/2/2019) pukul 00.00-24.00 WIB tercatat 30 kali guguran lava dan 7 kali awan panas guguran, dengan himbauan kepada masyarakat tetap tenang serta tidak beraktivitas di radius 3 km dari puncak Gunung Merapi. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho
Meskipun demikian Warga tetap beraktivitas seperti biasa dan mencari rumput di lereng Gunung Merapi di Balerante, Klaten, Jawa Tengah, Senin (18/2/2019). Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta mencatat telah terjadi luncuran awan panas Gunung Merapi dengan jarak luncur maksimum satu kilometer ke arah Kali Gendol, dengan status gunung Waspada (level II). ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Luncuran awan panas dari puncak Gunung Merapi terlihat dari Balerante, Klaten, Jawa Tengah, Senin (18/2/2019) pekan lalu dengan status gunung Waspada (level II). ANTARA FOTO/Agus Sarnyata
Aktivitas puncak Gunung Merapi mengeluarkan asap putih terlihat dari Balerante, Kemalang, Klaten, Jawa Tengah, Selasa (19/2/2019). Berdasarkan data pengamatan Balai Penyelidikan Dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) periode (18/2/2019) pukul 00.00-24.00 WIB tercatat 30 kali guguran lava dan 7 kali awan panas guguran, dengan himbauan kepada masyarakat tetap tenang serta tidak beraktivitas di radius 3 km dari puncak Gunung Merapi. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho
Beginilah penampakan luncuran awan panas dari puncak Gunung Merapi terlihat dari Balerante, Klaten, Jawa Tengah, Senin (18/2/2019) pekan lalu. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta mencatat telah terjadi luncuran awan panas Gunung Merapi dengan jarak luncur maksimum satu kilometer ke arah Kali Gendol, dengan status gunung Waspada (level II). ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Meskipun demikian, suasana penambangan pasir di Kali Gendol, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Selasa (19/2/2019) tetap berjalan seperti biasa. Meskipun telah terjadi tujuh kali luncuran awan panas dari Gunung Merapi menuju hulu Kali Gendol, aktivitas penambangan tersebut berlangsung normal. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah