Melihat Tambang Emas di Zimbabwe yang Banjir dan Tewaskan 24 Orang

Begini tambang tradisional yang berlokasi di Battlefields, Zimbabwe.  REUTERS/Philimon Bulawayo.
Proses evakuasi para korban saat ini masih berlangsung. REUTERS/Philimon Bulawayo.
Begini proses penambangan saat banjir belum terjadi. Semua dilakukan secara tradisional. REUTERS/Philimon Bulawayo/File Photo.
Poros dan terowongan bawah tanah tambang emas itu banjir akibat bendungan meledak, pada Selasa (12/2). REUTERS/Philimon Bulawayo.
Para penambang emas itu pun terperangkap. Diperkirakan ada sekitar 70 orang yang saat itu tengah bekerja. REUTERS/Philimon Bulawayo.
Sebanyak 24 mayat penambang emas berhasil ditemukan di lubang tambang emas tradisional di Zimbabwe yang kebanjiran. Delapan di antaranya telah berhasil dikeluarkan dari lubang tambang tersebut. REUTERS/Mike Hutchings.
Para keluarga dan rekan korban kini bermukim di lokasi penambangan di Battlefields. Battlefields adalah pemukiman pedesaan yang kaya akan simpanan emas dan merupakan tempat penambangan rakyat.  REUTERS/Mike Hutchings.
Begini tambang tradisional yang berlokasi di Battlefields, Zimbabwe.  REUTERS/Philimon Bulawayo.
Proses evakuasi para korban saat ini masih berlangsung. REUTERS/Philimon Bulawayo.
Begini proses penambangan saat banjir belum terjadi. Semua dilakukan secara tradisional. REUTERS/Philimon Bulawayo/File Photo.
Poros dan terowongan bawah tanah tambang emas itu banjir akibat bendungan meledak, pada Selasa (12/2). REUTERS/Philimon Bulawayo.
Para penambang emas itu pun terperangkap. Diperkirakan ada sekitar 70 orang yang saat itu tengah bekerja. REUTERS/Philimon Bulawayo.
Sebanyak 24 mayat penambang emas berhasil ditemukan di lubang tambang emas tradisional di Zimbabwe yang kebanjiran. Delapan di antaranya telah berhasil dikeluarkan dari lubang tambang tersebut. REUTERS/Mike Hutchings.
Para keluarga dan rekan korban kini bermukim di lokasi penambangan di Battlefields. Battlefields adalah pemukiman pedesaan yang kaya akan simpanan emas dan merupakan tempat penambangan rakyat.  REUTERS/Mike Hutchings.