Heboh, Penemuan Benda Kuno Peninggalan Majapahit di Trenggalek

Begini penampakan sejumlah benda kuno yang ditemukan warga di area persawahan Panggul, Trenggalek, Jawa Timur.
Benda-benda tersebut terdiri dari peralatan rumah tangga kuno berbahan keramik.
Benda-benda kuno yang ditemukan warga di area persawahan Dusun Jati, Desa Gayam, Kecamatan Panggul antara lain, mangkuk, cupu, gelang, kelintingan, uang kepeng serta berbagai pecahan gerabah.
Sedangkan di lokasi sawah juga ditemukan beberapa benda kuno berukuran besar berupa sumur dan lesung batu.
Benda-benda keramik yang ditemukan rata-rata memiliki warna polos, seperti telur bebek maupun coklat muda. Namun pada salah satu mangkuk terdapat gambar timbul yang menyerupai dua buah ikan.
Sedangkan uang kuno yang ditemukan terdiri dari berbagai macam jenis, ada yang bertuliskan huruf China, Arab serta Jawa. Dia menyebut, sebelum penemuan yang kedua ini, pihaknya juga pernah menemukan uang kuno dalam jumlah besar, namun seluruhnya telah dijual kepada kolektor benda antik.
Temuan benda-benda kuno tersebut berada di kedalaman tanah satu meter. Selain di area persawahan, warga lain juga banyak menemukan benda-benda sejenis di pekarangan maupun daerah sekitarnya.
Temuan benda kuno dari keturunan etnis China di pesisir selatan tersebut menjadi temuan menarik. Pihaknya menduga pada era Majapahit, wilayah pesisir selatan Trenggalek terjadi akulturasi dengan perantau China. Saat ini benda-benda kuno tersebut disimpan di rumah salah satu warga untuk diamankan. Rencananya tim BPCB akan turun langsung ke lokasi penemuan guna dilakukan proses penelitian lebih lanjut.
Begini penampakan sejumlah benda kuno yang ditemukan warga di area persawahan Panggul, Trenggalek, Jawa Timur.
Benda-benda tersebut terdiri dari peralatan rumah tangga kuno berbahan keramik.
Benda-benda kuno yang ditemukan warga di area persawahan Dusun Jati, Desa Gayam, Kecamatan Panggul antara lain, mangkuk, cupu, gelang, kelintingan, uang kepeng serta berbagai pecahan gerabah.
Sedangkan di lokasi sawah juga ditemukan beberapa benda kuno berukuran besar berupa sumur dan lesung batu.
Benda-benda keramik yang ditemukan rata-rata memiliki warna polos, seperti telur bebek maupun coklat muda. Namun pada salah satu mangkuk terdapat gambar timbul yang menyerupai dua buah ikan.
Sedangkan uang kuno yang ditemukan terdiri dari berbagai macam jenis, ada yang bertuliskan huruf China, Arab serta Jawa. Dia menyebut, sebelum penemuan yang kedua ini, pihaknya juga pernah menemukan uang kuno dalam jumlah besar, namun seluruhnya telah dijual kepada kolektor benda antik.
Temuan benda-benda kuno tersebut berada di kedalaman tanah satu meter. Selain di area persawahan, warga lain juga banyak menemukan benda-benda sejenis di pekarangan maupun daerah sekitarnya.
Temuan benda kuno dari keturunan etnis China di pesisir selatan tersebut menjadi temuan menarik. Pihaknya menduga pada era Majapahit, wilayah pesisir selatan Trenggalek terjadi akulturasi dengan perantau China. Saat ini benda-benda kuno tersebut disimpan di rumah salah satu warga untuk diamankan. Rencananya tim BPCB akan turun langsung ke lokasi penemuan guna dilakukan proses penelitian lebih lanjut.