Potret Tabloid Indonesia Barokah yang Disebar ke Masjid di Jakbar

Salah satu masjid yang dikirimi 'Indonesia Barokah' adalah Masjid Al-Barokah di Jl Mangga Ubi, Kelurahan Kapuk, Cengkareng, Jakbar. Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al-Barokah, Mahfud Yaini menyatakan, tabloid tersebut dikirimkan pada Minggu (27/1). Foto: Guruh Nuary/detikcom
 
Yaini menyebut ada 3 eksemplar yang dikirimkan ke Masjid Al-Barokah. Dua dibawa oleh Panwas, dan yang satu disimpan sebagai dokumentasi masjid. Sama seperti di tempat lain, tabloid Indonesia Barokah dikirim tanpa nama dan alamat pengirim jelas. Foto: Guruh Nuary/detikcom
Tabloid Indonesia Barokah juga dikirim ke Masjid Jami Al-Munawwaroh, Risan (52), jalan Berdikari I, Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat Foto: Guruh Nuary/detikcom
Ketua DKM Masjid Jami Al-Munawwaroh, Risan (52) mengaku kaget saat membaca tabloid tersebut yang isinya menyudutkan salah satu paslon di Pilpres 2019. Foto: Guruh Nuary/detikcom
Masjid Jami Al-Muchlisin, Sudarsono (55), Jalan Peternakan Raya, Gang Semut, Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat. Foto: Guruh Nuary/detikcom
Ketua DKM Masjid Jami Al-Muchlisin, Sudarsono (55) mengatakan ada 3 eksemplar tabloid Indonesia Barokah yang dikirimkan. Foto: Guruh Nuary/detikcom
Ketua DKM Masjid Jami Al-Muchlisin, Sudarsono (55) menyebut dirinya awalnya mengira tabloid ini tabloid Islami. Namun warga kemudian menyatakan tabloid ini berbau politik dan menyudutkan salah satu paslon di Pilpres. Sudarsono menyatakan tidak boleh ada politisasi di masjid. Foto: Guruh Nuary/detikcom
Salah satu masjid yang dikirimi Indonesia Barokah adalah Masjid Al-Barokah di Jl Mangga Ubi, Kelurahan Kapuk, Cengkareng, Jakbar. Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al-Barokah, Mahfud Yaini menyatakan, tabloid tersebut dikirimkan pada Minggu (27/1). Foto: Guruh Nuary/detikcom 
Yaini menyebut ada 3 eksemplar yang dikirimkan ke Masjid Al-Barokah. Dua dibawa oleh Panwas, dan yang satu disimpan sebagai dokumentasi masjid. Sama seperti di tempat lain, tabloid Indonesia Barokah dikirim tanpa nama dan alamat pengirim jelas. Foto: Guruh Nuary/detikcom
Tabloid Indonesia Barokah juga dikirim ke Masjid Jami Al-Munawwaroh, Risan (52), jalan Berdikari I, Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat Foto: Guruh Nuary/detikcom
Ketua DKM Masjid Jami Al-Munawwaroh, Risan (52) mengaku kaget saat membaca tabloid tersebut yang isinya menyudutkan salah satu paslon di Pilpres 2019. Foto: Guruh Nuary/detikcom
Masjid Jami Al-Muchlisin, Sudarsono (55), Jalan Peternakan Raya, Gang Semut, Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat. Foto: Guruh Nuary/detikcom
Ketua DKM Masjid Jami Al-Muchlisin, Sudarsono (55) mengatakan ada 3 eksemplar tabloid Indonesia Barokah yang dikirimkan. Foto: Guruh Nuary/detikcom
Ketua DKM Masjid Jami Al-Muchlisin, Sudarsono (55) menyebut dirinya awalnya mengira tabloid ini tabloid Islami. Namun warga kemudian menyatakan tabloid ini berbau politik dan menyudutkan salah satu paslon di Pilpres. Sudarsono menyatakan tidak boleh ada politisasi di masjid. Foto: Guruh Nuary/detikcom