Melihat Lebih Dekat Ritual Penebusan Dosa Khas Suku Tamil

Salah seorang pria dari suku Tamil mengaitkan sebuah benda tajam ke lidah dalam ritual Thaipusam yang diselenggarakan di Batu Caves, Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (21/1/2019).

Ratusan orang Tamil memenuhi kuil Hindu, Batu Caves, Kuala Lumpur, Malaysia. Mereka berkumpul untuk memperingati festival Thaipusam yang diselenggarakan tiap minggu terakhir di bulan Januari hingga awal Februari tergantung keselarasan yang terjadi antara bumi, bulan, dan matahari.

Thaipusam berasal dari kata Thai yang artinya bulan dan Pusam yang berarti bintang. Festival yang juga merupakan ritual keagamaan itu diselenggarakan untuk merayakan kemenangan Dewa Murugan (Dewa Perang) dari iblis jahat bernama Surapadman.

Festival Thaipusam berkaitan erat dengan iman, ketekunan, dan penebusan dosa bagi orang-orang Tamil.

Mereka tak segan untuk memberikan tubuhnya untuk ditindik dengan beragam benda tajam sebagai lambang pengorbanan dan penghormatan mereka kepada dewa.

Benda-benda tajam ini dikaitkan menembus kulit para pemuja yang berarak di bagian dada, punggung, wajah, hingga mulut, untuk membopong berat beban Kavadi.

Kavadi dalam festival ini terbagi menjadi empat jenis, yaitu Idumban Kavadi, kavadi berisi ember yang diisi susu dan diikatkan pada sebuah batang yang akan diletakkan di bahu. Mayil Kavadi, hampir sama dengan Idumban hanya saja dihiasi bulu burung merak. Pal Kavadi, ember besi berisi susu dan dibopong hanya menggunakan satu bahu saja. Terakhir adalah Pushpa Kavadi, ember berisi susu yang diletakkan diatas kepala.

Kavadi yang dibawa oleh orang Tamil ini memiliki makna untuk meminta imbalan atas doa mereka, seperti kesembuhan dari penyakit, penebusan dosa, atau agar permintaannya terkabul.

Salah seorang pria dari suku Tamil mengaitkan sebuah benda tajam ke lidah dalam ritual Thaipusam yang diselenggarakan di Batu Caves, Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (21/1/2019).
Ratusan orang Tamil memenuhi kuil Hindu, Batu Caves, Kuala Lumpur, Malaysia. Mereka berkumpul untuk memperingati festival Thaipusam yang diselenggarakan tiap minggu terakhir di bulan Januari hingga awal Februari tergantung keselarasan yang terjadi antara bumi, bulan, dan matahari.
Thaipusam berasal dari kata Thai yang artinya bulan dan Pusam yang berarti bintang. Festival yang juga merupakan ritual keagamaan itu diselenggarakan untuk merayakan kemenangan Dewa Murugan (Dewa Perang) dari iblis jahat bernama Surapadman.
Festival Thaipusam berkaitan erat dengan iman, ketekunan, dan penebusan dosa bagi orang-orang Tamil.
Mereka tak segan untuk memberikan tubuhnya untuk ditindik dengan beragam benda tajam sebagai lambang pengorbanan dan penghormatan mereka kepada dewa.
Benda-benda tajam ini dikaitkan menembus kulit para pemuja yang berarak di bagian dada, punggung, wajah, hingga mulut, untuk membopong berat beban Kavadi.
Kavadi dalam festival ini terbagi menjadi empat jenis, yaitu Idumban Kavadi, kavadi berisi ember yang diisi susu dan diikatkan pada sebuah batang yang akan diletakkan di bahu. Mayil Kavadi, hampir sama dengan Idumban hanya saja dihiasi bulu burung merak. Pal Kavadi, ember besi berisi susu dan dibopong hanya menggunakan satu bahu saja. Terakhir adalah Pushpa Kavadi, ember berisi susu yang diletakkan diatas kepala.
Kavadi yang dibawa oleh orang Tamil ini memiliki makna untuk meminta imbalan atas doa mereka, seperti kesembuhan dari penyakit, penebusan dosa, atau agar permintaannya terkabul.