Melihat Lagi Debat Pilgub DKI yang Jadi Acuan Sandiaga untuk Pilpres

Sandiaga mengusulkan debat Pilpres 2019 menggunakan format debat Pilgub DKI 2017 yang lebih rileks. Salah satu yang disorotnya adalah disediakan kursi untuk para calon sehingga bisa duduk (Foto: Rengga Sancaya)
""Pilkada DKI debatnya bagus. Itu format yang bisa dipakai dan sederhana. Bisa kan di studio TV, duduk, dan undang milenial. Nggak usah pakai yel-yel. Itu sudah lewat lah. Kita sudah melewati fase ingar-bingar," kata Sandiaga (Foto: Rengga Sancaya)
Di Pilgub DKI 2017, Sandiaga saat itu berpasangan dengan Anies Baswedan. Seperti terlihat di foto, Sandiaga duduk ketika Anies menjawab pertanyaan. Ada pula meja yang disiapkan untuk cagub-cawagub (Foto: Noval Dhwinuari Antony/detikcom)
Di Pilgub DKI 2017, Anies-Sandiaga saat itu menghadapi pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni dan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat (Foto: Grandyos Zafna)
Sandi juga menyatakan keinginan masyarakat yang meminta tidak lagi diberikan kisi-kisi. Sandi pun mengatakan siap apa pun format yang diberikan KPU, tetapi berharap hanya diberi topik saja untuk debat berikutnya. "Harapan masyarakat seperti itu (tidak ada kisi-kisi). Kalau saya akan mengikuti keputusan KPU. Tapi ini yang disampaikan masyarakat, seperti (debat pilgub) DKI. Kan hanya topik dan elaborasi per topik. Itu akan jauh lebih mendalam," ungkap Sandi. (Foto: Grandyos Zafna)
Pilgub DKI 2017 berlangsung dalam dua putaran. Anies-Sandiaga saat itu masuk ke putaran kedua dan berhadapan dengan Ahok-Djarot (Foto: Rengga Sancaya)
Debat di putaran pertama diselenggarakan selama 3 kali, yaitu pada tanggal 13 Januari 2017, 27 Januari 2017, dan 10 Februari 2017, sedangkan debat di putaran kedua hanya diselenggarakan selama 1 kali, yaitu pada tanggal 12 April 2017 (Foto: Rengga Sancaya)
Format debat di putaran kedua Pilgub DKI 2017 hampir sama. Cagub-cawagub disediakan kursi dan meja (Foto: Rengga Sancaya)