Ngeriii! Begini Kepulan Abu Erupsi Gunung Anak Krakatau

Longsor bawah laut yang diakibatkan oleh aktivitas erupsi Gunung Anak Krakatau masih terus dilakukan kajian, penelitian oleh BMKG, Badan Geologi, BPPT, dan KKP. Foto: dok. Susi Air

Berdasarkan informasi dari BMKG yang disampaikan ke BNPB, tsunami di pesisir Selat Sunda dikarenakan dua hal. Pertama karena aktivitas Gunung Anak Krakatau, kedua karena gelombang pasang karena bulan purnama. Foto: dok. Susi Air

Menurut Sutopo, BMKG hingga kini belum memiliki alat pendeteksi dini tsunami yang dikarenakan longsoran bawah laut dan aktivitas Gunung Berapi. Oleh karenanya, bencana tsunami kemarin tidak terdeteksi. Foto: dok. Susi Air

Beginilah kepulan abu erupsi yang keluar dari lambung Gunung Anak Krakatau di perasiran Selat Sunda. Foto: dok. Susi Air

Setupo juga menambahkan, Tidak ada intensitas yang besar (di Gunung Anak Krakatau) dan peristiwa ini juga tidak diakibatkan oleh aktivitas gempa. Jadi itu menunjukkan begitu sulitnya untuk menyampaikan peringatan tsunami yang disebabkan aktivitas Gunung Berapi. Foto: dok. Susi Air

Beginilah kondisi pasca tsunami yang menghancurkan kawasan dipesisir sepanjang pantai Anyer, Tanjung lesung, Lampung dan sekitarnya. Foto: dok. Susi Air

Longsor bawah laut yang diakibatkan oleh aktivitas erupsi Gunung Anak Krakatau masih terus dilakukan kajian, penelitian oleh BMKG, Badan Geologi, BPPT, dan KKP. Foto: dok. Susi Air
Berdasarkan informasi dari BMKG yang disampaikan ke BNPB, tsunami di pesisir Selat Sunda dikarenakan dua hal. Pertama karena aktivitas Gunung Anak Krakatau, kedua karena gelombang pasang karena bulan purnama. Foto: dok. Susi Air
Menurut Sutopo, BMKG hingga kini belum memiliki alat pendeteksi dini tsunami yang dikarenakan longsoran bawah laut dan aktivitas Gunung Berapi. Oleh karenanya, bencana tsunami kemarin tidak terdeteksi. Foto: dok. Susi Air
Beginilah kepulan abu erupsi yang keluar dari lambung Gunung Anak Krakatau di perasiran Selat Sunda. Foto: dok. Susi Air
Setupo juga menambahkan, Tidak ada intensitas yang besar (di Gunung Anak Krakatau) dan peristiwa ini juga tidak diakibatkan oleh aktivitas gempa. Jadi itu menunjukkan begitu sulitnya untuk menyampaikan peringatan tsunami yang disebabkan aktivitas Gunung Berapi. Foto: dok. Susi Air
Beginilah kondisi pasca tsunami yang menghancurkan kawasan dipesisir sepanjang pantai Anyer, Tanjung lesung, Lampung dan sekitarnya. Foto: dok. Susi Air