Massa Membaur Menolak Kekerasan pada Muslim Uighur

Aksi 2112 digelar di depan Kedubes China. Aksi itu sebagai bentuk solidaritas terhadap muslim Uighur yang diduga mengalami penindasan dan diskriminasi di China. (Pradita Utama/detikcom)
Tak hanya di depan Kedubes China di Jakarta, aksi juga digelar di Solo, Jawa Tengah dan Bandung, Jawa Barat. Mereka menuntut hal yang sama. Agar, penindasan kepada muslim uighur dihentikan. (Farih Maulana/detikcom)
Massa juga mendesak pemerintah Indonesia untuk berperan aktif membantu muslim uighur. Khususnya membantu melalui jalur dilomasi kepada pemerintah China untuk menghentikan penindasan itu (Mochamad Solehudin/detikcom)
Tak hanya membawa spanduk-spanduk, massa juga membawa bendera bertuliskan tauhid, mengelar aksi tetarikal hingga salat berjamaah untuk mendoakan muslim uighur. (Pradita Utama/detik.com)
Massa juga meminta pemerintah untuk memutus hubungan diplomatik dengan China, jika tindakan penindasan kepada muslim uighur tidak dihentikan. Seruan untuk memboikot produk china juga muncul dalam aksi ini. (Pradita Utama/detikcom)
Aksi 2112 digelar di depan Kedubes China. Aksi itu sebagai bentuk solidaritas terhadap muslim Uighur yang diduga mengalami penindasan dan diskriminasi di China. (Pradita Utama/detikcom)
Tak hanya di depan Kedubes China di Jakarta, aksi juga digelar di Solo, Jawa Tengah dan Bandung, Jawa Barat. Mereka menuntut hal yang sama. Agar, penindasan kepada muslim uighur dihentikan. (Farih Maulana/detikcom)
Massa juga mendesak pemerintah Indonesia untuk berperan aktif membantu muslim uighur. Khususnya membantu melalui jalur dilomasi kepada pemerintah China untuk menghentikan penindasan itu (Mochamad Solehudin/detikcom)
Tak hanya membawa spanduk-spanduk, massa juga membawa bendera bertuliskan tauhid, mengelar aksi tetarikal hingga salat berjamaah untuk mendoakan muslim uighur. (Pradita Utama/detik.com)
Massa juga meminta pemerintah untuk memutus hubungan diplomatik dengan China, jika tindakan penindasan kepada muslim uighur tidak dihentikan. Seruan untuk memboikot produk china juga muncul dalam aksi ini. (Pradita Utama/detikcom)