Misteri Kapal 'Hantu' di Sungai Kalimantan

Sebuah kapal berukuran cukup besar karam di Sungai Segah, Berau, Kalimantan Timur. Tidak ada orang yang tahu kenapa kapal itu ditinggalkan awak buah kapalnya. Menurut seorang pengemudi speedboat yang ditumpangi detikcom, kapal itu telah lama karam dan dibiarkan begitu saja disana.
detikcom melihat kapal ini saat melintas di Sungah Segah, akhir pekan lalu. Kondisi kapal memprihatinkan. Menunggu tenggelam. Bagian belakang kapal sudah hampir sepenuhnya masuk ke sungai. Sementara sebagian depannya masih berada di tepi sungai. Kapal pun mulai dimakan karat.
Saat dilihat nama kapal dengan memperbesar gambar di telepon genggam, terlihat tulisan KM Sangalaki Permai, Surabaya. Jadi kita boleh perkirakan kapal ini aslinya dari Surabaya, entah mengapa tiba-tiba karam di Kalimantan. Sementara Sangalaki sendiri merupakan nama sebuah pulau di Kepulauan Derawan, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur yang sering disinggahi wisatawan karena jadi tempat penetesan tukik penyu.
Belum diketahui siapa pemilik kapal, yang pasti kapal ini tercatat pernah membawa barang selundupan pada tahun 2012 lalu saat bersandar di Dermaga Jamrud Selatan Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.
Kapal itu diketahui digerebek aparat tim gabungan dari Polda Jatim, Otoritas Pelabuhan Tanjung Perak dan PT Pupuk Kaltim. Di dalam kapal, polisi menemukan puluhan ribu sak pupuk yang diduga ilegal.  Sekitar 500 ton pupuk yang dimuat KM Sangalaki Permai adalah pupuk bersubsidi yang disamarkan menjadi pupuk non subsidi. Hal itu diketahui dari warna merah muda pada pupuk yang menandakan bahwa pupuk itu adalah pupuk bersubsidi jenis urea.
Kapal itu diketahui digerebek aparat tim gabungan dari Polda Jatim, Otoritas Pelabuhan Tanjung Perak dan PT Pupuk Kaltim. Di dalam kapal, polisi menemukan puluhan ribu sak pupuk yang diduga ilegal.  Sekitar 500 ton pupuk yang dimuat KM Sangalaki Permai adalah pupuk bersubsidi yang disamarkan menjadi pupuk non subsidi. Hal itu diketahui dari warna merah muda pada pupuk yang menandakan bahwa pupuk itu adalah pupuk bersubsidi jenis urea.
Sebuah kapal berukuran cukup besar karam di Sungai Segah, Berau, Kalimantan Timur. Tidak ada orang yang tahu kenapa kapal itu ditinggalkan awak buah kapalnya. Menurut seorang pengemudi speedboat yang ditumpangi detikcom, kapal itu telah lama karam dan dibiarkan begitu saja disana.
detikcom melihat kapal ini saat melintas di Sungah Segah, akhir pekan lalu. Kondisi kapal memprihatinkan. Menunggu tenggelam. Bagian belakang kapal sudah hampir sepenuhnya masuk ke sungai. Sementara sebagian depannya masih berada di tepi sungai. Kapal pun mulai dimakan karat.
Saat dilihat nama kapal dengan memperbesar gambar di telepon genggam, terlihat tulisan KM Sangalaki Permai, Surabaya. Jadi kita boleh perkirakan kapal ini aslinya dari Surabaya, entah mengapa tiba-tiba karam di Kalimantan. Sementara Sangalaki sendiri merupakan nama sebuah pulau di Kepulauan Derawan, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur yang sering disinggahi wisatawan karena jadi tempat penetesan tukik penyu.
Belum diketahui siapa pemilik kapal, yang pasti kapal ini tercatat pernah membawa barang selundupan pada tahun 2012 lalu saat bersandar di Dermaga Jamrud Selatan Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.
Kapal itu diketahui digerebek aparat tim gabungan dari Polda Jatim, Otoritas Pelabuhan Tanjung Perak dan PT Pupuk Kaltim. Di dalam kapal, polisi menemukan puluhan ribu sak pupuk yang diduga ilegal.  Sekitar 500 ton pupuk yang dimuat KM Sangalaki Permai adalah pupuk bersubsidi yang disamarkan menjadi pupuk non subsidi. Hal itu diketahui dari warna merah muda pada pupuk yang menandakan bahwa pupuk itu adalah pupuk bersubsidi jenis urea.
Kapal itu diketahui digerebek aparat tim gabungan dari Polda Jatim, Otoritas Pelabuhan Tanjung Perak dan PT Pupuk Kaltim. Di dalam kapal, polisi menemukan puluhan ribu sak pupuk yang diduga ilegal.  Sekitar 500 ton pupuk yang dimuat KM Sangalaki Permai adalah pupuk bersubsidi yang disamarkan menjadi pupuk non subsidi. Hal itu diketahui dari warna merah muda pada pupuk yang menandakan bahwa pupuk itu adalah pupuk bersubsidi jenis urea.