Menikmati Festival Seni Media Instrumenta 2018: Sandbox

Pengunjung mengamati salah satu karya yang ditampilkan dalam pameran seni bertajuk Instrumenta 2018 Sandbox di Galeri Nasional, Jakarta, Jumat (23/11).
Pameran ini digelar oleh Direktorat Kesenian, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kemdikbud.
Festival ini diikuti oleh seniman multi media dari Indonesia dan manca Negara.
Pameran "Instrumenta 2018: Sandbox" diselenggarakan hingga 30 November 2018.
Instrumenta 2018: Sandbox diproyeksikan sebagai kegiatan yang berorientasi pada edukasi dan mediasi seluasnya tentang perkembangan seni media, di mana pemanfaatan teknologi dalam dunia seni juga semakin luas.
Judul Sandbox (bak pasir) diadopsi dari genre permainan digital, yang merupakan metafora dari aktivitas bermain bebas dan terbuka.
Dua puluh sembilan karya seni multi media yang menggunakan teknologi virtual reality, game digital, arcade game, internet, kecerdasan buatan (artificial intelligence), instalasi, foto, video, pemrograman komputer, robot, cahaya, sensor elektronik, perangkat kinetik, bunyi-bunyian, hingga permainan tradisional dipamerkan dalam even ini.
Pengunjung bisa menikmati sekaligus bermain dengan 29 karya seni media yang dipamerkan.
Kegiatan yang direncanakan sebagai kegiatan tahunan ini digelar hingga tanggal 30 November mendatang di gedung B, C, dan D, Galeri Nasional Indonesia.
Instrumenta 2018: Sandbox menampilkan karya-karya Ade Darmawan (Jakarta), Adityo Pratomo (Jakarta), Akihiko Taniguchi (Japan), Alan Kwan (Hong Kong /China/USA), Alrezky Caesaria (Bandung), Bagasworo Aryaningtyas (Jakarta), Bandu Darmawan (Bandung), dan lain-lain.
Pengunjung mengamati salah satu karya yang ditampilkan dalam pameran seni bertajuk Instrumenta 2018 Sandbox di Galeri Nasional, Jakarta, Jumat (23/11).
Pameran ini digelar oleh Direktorat Kesenian, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kemdikbud.
Festival ini diikuti oleh seniman multi media dari Indonesia dan manca Negara.
Pameran Instrumenta 2018: Sandbox diselenggarakan hingga 30 November 2018.
Instrumenta 2018: Sandbox diproyeksikan sebagai kegiatan yang berorientasi pada edukasi dan mediasi seluasnya tentang perkembangan seni media, di mana pemanfaatan teknologi dalam dunia seni juga semakin luas.
Judul Sandbox (bak pasir) diadopsi dari genre permainan digital, yang merupakan metafora dari aktivitas bermain bebas dan terbuka.
Dua puluh sembilan karya seni multi media yang menggunakan teknologi virtual reality, game digital, arcade game, internet, kecerdasan buatan (artificial intelligence), instalasi, foto, video, pemrograman komputer, robot, cahaya, sensor elektronik, perangkat kinetik, bunyi-bunyian, hingga permainan tradisional dipamerkan dalam even ini.
Pengunjung bisa menikmati sekaligus bermain dengan 29 karya seni media yang dipamerkan.
Kegiatan yang direncanakan sebagai kegiatan tahunan ini digelar hingga tanggal 30 November mendatang di gedung B, C, dan D, Galeri Nasional Indonesia.
Instrumenta 2018: Sandbox menampilkan karya-karya Ade Darmawan (Jakarta), Adityo Pratomo (Jakarta), Akihiko Taniguchi (Japan), Alan Kwan (Hong Kong /China/USA), Alrezky Caesaria (Bandung), Bagasworo Aryaningtyas (Jakarta), Bandu Darmawan (Bandung), dan lain-lain.