Berkenalan dengan Omar Abulhasan Terapis Lebah dari Mesir

Seorang pria asal Mesir bernama Omar Abulhasan menggunakan racun lebah untuk menyembuhkan berbagai penyakit, salah satunya rematik.

Penggunaan racun lebah untuk terapi kesehatan itu diperoleh oleh Omar usai membaca manfaat lebah yang ada di dalam Alquran.

Omar mulai melakukan terapi medis dengan menggunakan racun lebah sejak 5 tahun yang lalu. Usai membaca manfaat lebah di dalam Alquran, Omar meyakini tak hanya madu yang dapat dimanfaatkan manusia dari lebah, tetapi sengatan lebah mampu untuk menghilangkan rasa sakit dan menyembuhkan penyakit seperti rematik.

Omar pun memulai terapi alternatif menggunakan racun sengatan lebah. Menurut pria berumur 30 tahun itu, racun lebah tak hanya mampu membantu menyembuhkan penyakit tetapi juga bermanfaat untuk meningkatkan suasana hati seseorang.

Omar tengah melakukan terapi alternatif menggunakan sengatan lebah kepada salah satu pasiennya. Pria asal Mesir itu pun mengaku kini ia mampu merawat hingga 5 orang pasiennya setiap bulannya dengan menggunakan sengatan lebah.

Dalam setiap sesi terapi tersebut, Omar akan menggunakan enam lebah untuk menyengat pasiennya di berbagai bagian tubuh.

Salah seorang pasien Omar, Mohamed Abdelfattah pun mengatakan terapi dengan menggunakan sengatan lebah itu mampu meningkatkan suasana hatinya dan membuatnya merasa sehat.

Abdelfattah pun mengungkapkan dirinya telah beberapa kali melakukan terapi dengan menggunakan sengatan lebah untuk meningkatkan kekebalan dan kekuatan tubuhnya.

Meskipun racun dari sengatan lebah itu terlihat memberikan manfaat bagi kesehatan manusia, penelitian tentang manfaat racun lebah tersebut harus dipelajari lebih lanjut, terlebih Omar sendiri tak memiliki latar belakang medis.

Salah seorang peternak lebah sekaligus anggota Federasi Peternak Lebah Arab, Mahmoud Abdullatif, pun mengatakan hal serupa. Menurutnya dibutuhkan penelitian dan peralatan ilmiah sehingga kita dapat memahami apa yang terkandung di dalam racun lebah dan bagaimana kita bisa menjadikannya bermanfaat bagi kehidupan manusia.

Seorang pria asal Mesir bernama Omar Abulhasan menggunakan racun lebah untuk menyembuhkan berbagai penyakit, salah satunya rematik.
Penggunaan racun lebah untuk terapi kesehatan itu diperoleh oleh Omar usai membaca manfaat lebah yang ada di dalam Alquran.
Omar mulai melakukan terapi medis dengan menggunakan racun lebah sejak 5 tahun yang lalu. Usai membaca manfaat lebah di dalam Alquran, Omar meyakini tak hanya madu yang dapat dimanfaatkan manusia dari lebah, tetapi sengatan lebah mampu untuk menghilangkan rasa sakit dan menyembuhkan penyakit seperti rematik.
Omar pun memulai terapi alternatif menggunakan racun sengatan lebah. Menurut pria berumur 30 tahun itu, racun lebah tak hanya mampu membantu menyembuhkan penyakit tetapi juga bermanfaat untuk meningkatkan suasana hati seseorang.
Omar tengah melakukan terapi alternatif menggunakan sengatan lebah kepada salah satu pasiennya. Pria asal Mesir itu pun mengaku kini ia mampu merawat hingga 5 orang pasiennya setiap bulannya dengan menggunakan sengatan lebah.
Dalam setiap sesi terapi tersebut, Omar akan menggunakan enam lebah untuk menyengat pasiennya di berbagai bagian tubuh.
Salah seorang pasien Omar, Mohamed Abdelfattah pun mengatakan terapi dengan menggunakan sengatan lebah itu mampu meningkatkan suasana hatinya dan membuatnya merasa sehat.
Abdelfattah pun mengungkapkan dirinya telah beberapa kali melakukan terapi dengan menggunakan sengatan lebah untuk meningkatkan kekebalan dan kekuatan tubuhnya.
Meskipun racun dari sengatan lebah itu terlihat memberikan manfaat bagi kesehatan manusia, penelitian tentang manfaat racun lebah tersebut harus dipelajari lebih lanjut, terlebih Omar sendiri tak memiliki latar belakang medis.
Salah seorang peternak lebah sekaligus anggota Federasi Peternak Lebah Arab, Mahmoud Abdullatif, pun mengatakan hal serupa. Menurutnya dibutuhkan penelitian dan peralatan ilmiah sehingga kita dapat memahami apa yang terkandung di dalam racun lebah dan bagaimana kita bisa menjadikannya bermanfaat bagi kehidupan manusia.