Ini Lokasi Pembakaran Bendera Berkalimat Tauhid

Peristiwa pembakaran bendera Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang bertuliskan kalimat tauhid itu terjadi pada Senin (22/10) kemarin. Video pembakaran tersebut viral di media sosial. (Foto: Screenshot video viral)
Peristiwa pembakaran bendera ini terjadi di lapangan Limbangan, Garut. Peristiwa itu terjadi saat acara hari santri ketiga yang dihadiri kurang lebih 4 ribu peserta dari pesantren dan ormas Islam. (Foto: Hakim Ghani/detikcom)
Majelis Ulama Indonesia (MUI ) Jawa Barat meminta umat Islam untuk tidak terprovokasi menyusul aksi pembakaran bendera berkalimat tauhid. MUI meminta masyarakat untuk mempercayakan kepada polisi terkait pengusutan kasus tersebut. (Foto: Hakim Ghani/detikcom)
Hal serupa dikatakan Menko Polhukam Wiranto. Wiranto mengimbau masyarakat tetap tenang menyusul kasus pembakaran bendera berkalimat tauhid. Bagi Wiranto, siapa pun yang memanfaatkan hal itu untuk hal yang negatif sama dengan menghianati pengorbanan ulama. (Foto: Hakim Ghani/detikcom)
Polisi menggelar pemeriksaan berkaitan insiden pembakaran bendera berkalimat tauhid ini. Hasil pemeriksaan berdasarkan pengakuan saksi, kain yang dibakar sejumlah orang itu bendera Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), organisasi yang dilarang pemerintah. (Foto: Hakim Ghani/detikcom)
3 orang diperiksa terkait peristiwa pembakaran bendera ini. Salah satu yang diperiksa sebagai saksi adalah ketua panitia peringatan Hari Santri. Sedangkan dua orang lainnya yang ikut diamankan terekam dalam video pembakaran bendera. Panitia acara sudah mengingatkan peserta bahwa yang diperbolehkan hanya bendera merah putih. Tapi ternyata ada yang membawa bendera lain. (Foto: Hakim Ghani/detikcom)
Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas menjelaskan bendera yang dibakar oleh personel Banser bukan bendera tauhid. Pembakaran bendera yang disebut bendera HTI itu, menurut Yaqut, disebabkan oleh adanya provokasi saat peringatan Hari Santri.

"Ini karena kejadian pengibaran bendera HTI tidak hanya terjadi di Garut. Kejadian serupa juga terjadi di Bandung Barat dan Tasikmalaya. Itu fakta yang kita temukan," kata Yaqut. (Foto: Hakim Ghani/detikcom)
Peristiwa pembakaran bendera Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang bertuliskan kalimat tauhid itu terjadi pada Senin (22/10) kemarin. Video pembakaran tersebut viral di media sosial. (Foto: Screenshot video viral)
Peristiwa pembakaran bendera ini terjadi di lapangan Limbangan, Garut. Peristiwa itu terjadi saat acara hari santri ketiga yang dihadiri kurang lebih 4 ribu peserta dari pesantren dan ormas Islam. (Foto: Hakim Ghani/detikcom)
Majelis Ulama Indonesia (MUI ) Jawa Barat meminta umat Islam untuk tidak terprovokasi menyusul aksi pembakaran bendera berkalimat tauhid. MUI meminta masyarakat untuk mempercayakan kepada polisi terkait pengusutan kasus tersebut. (Foto: Hakim Ghani/detikcom)
Hal serupa dikatakan Menko Polhukam Wiranto. Wiranto mengimbau masyarakat tetap tenang menyusul kasus pembakaran bendera berkalimat tauhid. Bagi Wiranto, siapa pun yang memanfaatkan hal itu untuk hal yang negatif sama dengan menghianati pengorbanan ulama. (Foto: Hakim Ghani/detikcom)
Polisi menggelar pemeriksaan berkaitan insiden pembakaran bendera berkalimat tauhid ini. Hasil pemeriksaan berdasarkan pengakuan saksi, kain yang dibakar sejumlah orang itu bendera Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), organisasi yang dilarang pemerintah. (Foto: Hakim Ghani/detikcom)
3 orang diperiksa terkait peristiwa pembakaran bendera ini. Salah satu yang diperiksa sebagai saksi adalah ketua panitia peringatan Hari Santri. Sedangkan dua orang lainnya yang ikut diamankan terekam dalam video pembakaran bendera. Panitia acara sudah mengingatkan peserta bahwa yang diperbolehkan hanya bendera merah putih. Tapi ternyata ada yang membawa bendera lain. (Foto: Hakim Ghani/detikcom)
Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas menjelaskan bendera yang dibakar oleh personel Banser bukan bendera tauhid. Pembakaran bendera yang disebut bendera HTI itu, menurut Yaqut, disebabkan oleh adanya provokasi saat peringatan Hari Santri.Ini karena kejadian pengibaran bendera HTI tidak hanya terjadi di Garut. Kejadian serupa juga terjadi di Bandung Barat dan Tasikmalaya. Itu fakta yang kita temukan, kata Yaqut. (Foto: Hakim Ghani/detikcom)