(Ki-ka) Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto, Yunahar ilyas, dan Zainut Tauhid angkat bicara soal pembakaran bendera bertuliskan kalimat tauhid. Jumpa pers dilakukan di Gedung MUI, Jakarta Pusat, Selasa (23/10/2018).
Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyesalkan pembakaran bendera bertuliskan kalimat tauhid di Garut, Jawa Barat.
Polri menyebut tiga saksi yang diamankan terkait peristiwa pembakaran bendera di Garut, Jawa Barat, mengaku membakar bendera Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Polisi menegaskan akan melanjutkan penyelidikan peristiwa tersebut. Hal itu disampaikan Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto.
MUI meminta pembakar bendera meminta maaf dan mengakui kesalahannya secara terbuka kepada umat Islam. Semua pihak juga diminta menyerahkan peristiwa pembakaran bendera berkalimat tauhid kepada proses hukum.
Setyo Wasisto berjabat tangan dengan Yunahar Ilyas. Dalam jumpa pers ini, MUI mendesak polisi mengusut tuntas pembakaran bendera bertuliskan kalimat tauhid. Proses hukum harus dilakukan profesional atas dugaan pelanggaran.