Senyum Ketegaran Jihan, Bocah Korban Gempa Sulteng yang Viral

Sosok Jihan awalnya diketahui publik lewat foto dan video yang diunggah oleh relawan bernama Bayu Andrein di akun media sosialnya. Bayu sendiri pertama kali berjumpa dengan Jihan di posko pengungsian di Gawalise, Sulteng pada Sabtu (13/10) lalu. Dia datang bersama rekan-rekannya di Yayasan Karampuang. (Foto: Dok. Bayu Andrein)
Bayu melihat Jihan mencoret-coret di tanah. Dengan sedotan, bocah perempuan itu menggambar wujud orang. "Gambar bunda," ucap Jihan seperti ditirukan Bayu.  (Foto: Dok. Bayu Andrein)

Dari tetangga dan keluarga Jihan, Bayu mengetahui bahwa ibunda bocah itu ada di Arab Saudi sementara sang ayah terbaring sakit. Saat bertemu di pengungsian, Bayu sempat memotret dan ngevlog bareng Jihan. Jawaban mengagetkan didapatkan Bayu saat mengobrol dengan Jihan. Bocah berusia 3 tahun itu mengaku tidak pernah menangis sejak gempa mengakibatkan rumahnya rusak. "Saya tanya 'selama di sini, kamu takut nggak?' Dia jawab 'Jihan te pernah nangis, nanti Allah marah'. Dengar kata-kata begitu dari anak 3 tahun, sangat menakjubkan," ucap Bayu. (Foto: Dok. Bayu Andrein)

Bayu dan para relawan memberikan trauma healing di posko pengungsian Gawalise selama beberapa hari. Bayu melihat Jihan memang tak pernah menangis. Setelah mengikuti trauma healing, Jihan makin ceria (Foto: Dok. Bayu Andrein)
Senyum tak lagi malu-malu ditunjukkan oleh Jihan. Bayu sendiri tidak menyangka cerita dan foto-foto Jihan jadi seviral ini. Dia menegaskan niatnya saat mengunggah cerita Jihan bukanlah untuk menggalang dana atau hanya sekadar karena parasnya. (Foto: Dok. Bayu Andrein)
Semangat terus Jihan dan teruslah tetap tegar! (Foto: Dok. Bayu Andrein)
Sosok Jihan awalnya diketahui publik lewat foto dan video yang diunggah oleh relawan bernama Bayu Andrein di akun media sosialnya. Bayu sendiri pertama kali berjumpa dengan Jihan di posko pengungsian di Gawalise, Sulteng pada Sabtu (13/10) lalu. Dia datang bersama rekan-rekannya di Yayasan Karampuang. (Foto: Dok. Bayu Andrein)
Bayu melihat Jihan mencoret-coret di tanah. Dengan sedotan, bocah perempuan itu menggambar wujud orang. Gambar bunda, ucap Jihan seperti ditirukan Bayu.  (Foto: Dok. Bayu Andrein)
Dari tetangga dan keluarga Jihan, Bayu mengetahui bahwa ibunda bocah itu ada di Arab Saudi sementara sang ayah terbaring sakit. Saat bertemu di pengungsian, Bayu sempat memotret dan ngevlog bareng Jihan. Jawaban mengagetkan didapatkan Bayu saat mengobrol dengan Jihan. Bocah berusia 3 tahun itu mengaku tidak pernah menangis sejak gempa mengakibatkan rumahnya rusak. Saya tanya selama di sini, kamu takut nggak? Dia jawab Jihan te pernah nangis, nanti Allah marah. Dengar kata-kata begitu dari anak 3 tahun, sangat menakjubkan, ucap Bayu. (Foto: Dok. Bayu Andrein)
Bayu dan para relawan memberikan trauma healing di posko pengungsian Gawalise selama beberapa hari. Bayu melihat Jihan memang tak pernah menangis. Setelah mengikuti trauma healing, Jihan makin ceria (Foto: Dok. Bayu Andrein)
Senyum tak lagi malu-malu ditunjukkan oleh Jihan. Bayu sendiri tidak menyangka cerita dan foto-foto Jihan jadi seviral ini. Dia menegaskan niatnya saat mengunggah cerita Jihan bukanlah untuk menggalang dana atau hanya sekadar karena parasnya. (Foto: Dok. Bayu Andrein)
Semangat terus Jihan dan teruslah tetap tegar! (Foto: Dok. Bayu Andrein)