Foto: Aksi Segel Proyek Gedung DPRD Tangsel Rp 200 M yang Mangkrak

Penyegelan itu dilakukan oleh mahasiswa dan alumni dari Sekolah Anti Korupsi (Sakti) binaan dari Indonesia Corruption Watch (ICW) dan Tangerang Public Transparancy Watch (Truth).
Koordinator penyegelan, Aan Widya Junianto menjelaskan, gedung DPRD di Jl Raya Viktor tersebut seharusnya selesai pada 2017.  "Sampai akhir 2018 belum kelar, diduga ada tindak pidana korupsi dalam pembangunan gedung DPRD," ujarnya. 
Penyelesaikan pembangunan gedung tidak sesuai kontrak. Yang seharusnya selesai pada 28 Desember 2017, tapi realisasi fisik pembangunananya belum selesai. Sehingga menurutnya, dilakukan perubahan kontrak dengan perpanjangan 50 hari. 
Selama ini, DPRD Tangsel mengontrak gedung untuk kegiatan rapat maupun penyusunan legislasi. Setiap tahun, angaran ngontrak tersebut sekitar Rp 1,7 miliar.
Penyegelan itu dilakukan oleh mahasiswa dan alumni dari Sekolah Anti Korupsi (Sakti) binaan dari Indonesia Corruption Watch (ICW) dan Tangerang Public Transparancy Watch (Truth).
Koordinator penyegelan, Aan Widya Junianto menjelaskan, gedung DPRD di Jl Raya Viktor tersebut seharusnya selesai pada 2017.  Sampai akhir 2018 belum kelar, diduga ada tindak pidana korupsi dalam pembangunan gedung DPRD, ujarnya. 
Penyelesaikan pembangunan gedung tidak sesuai kontrak. Yang seharusnya selesai pada 28 Desember 2017, tapi realisasi fisik pembangunananya belum selesai. Sehingga menurutnya, dilakukan perubahan kontrak dengan perpanjangan 50 hari. 
Selama ini, DPRD Tangsel mengontrak gedung untuk kegiatan rapat maupun penyusunan legislasi. Setiap tahun, angaran ngontrak tersebut sekitar Rp 1,7 miliar.