Bocah Palu! Gempa-Tsunami Tak Mampu Padamkan Semangat Belajarnya

Mereka belajar dengan membaca buku pelajaran di bawah naungan tenda pengungsian. Nyala semangat belajar mereka tak bisa dipadamkan oleh tsunami. (Bil Wahid/detikcom)
Ini Adelia dan Nurul. Mereka belajar dengan membaca buku pelajaran di bawah naungan tenda pengungsian. Nyala semangat belajar mereka tak bisa dipadamkan oleh tsunami. (Bil Wahid/detikcom)
Di kamp pengungsian wilayah perbukitan Layana, Palu misalnya. Anak-anak belajar bersama didampingi orang tua mereka. (Bil Wahid/detikcom)
Dua bocah ini tampak asik membaca buku pelajaran saat ditemui di tenda mereka, Sabtu (6/10/2018). Mereka tak terganggu dengan kondisi pengungsian yang sangat sederhana. (Bil Wahid/detikcom)
"Kita baca buku pelajaran saja. Karena belum bisa masuk sekolah," kata Adelia. (Bil Wahid/detikcom)
Pelajar lainnya, Cita bahkan ingin segera kembali ke sekolah. Dia juga ingin tahu kabar teman-temannya di SDN Inpres II, Tobo, Palu.
Tak hanya fokus belajar, Cita juga rajin membantu kebutuhan pengungsi. Dia sering mengambil air di sungai yang tak jauh dari lokasi pengungsian.(Ahmad Bil Wahid/detikcom)
Tak hanya pelajar, di pengungsian juga ada balita. Mereka tampak asik bermain ditemani keluarga mengisi waktu di pengungsian. (Bil Wahid/detikcom)
Mereka belajar dengan membaca buku pelajaran di bawah naungan tenda pengungsian. Nyala semangat belajar mereka tak bisa dipadamkan oleh tsunami. (Bil Wahid/detikcom)
Ini Adelia dan Nurul. Mereka belajar dengan membaca buku pelajaran di bawah naungan tenda pengungsian. Nyala semangat belajar mereka tak bisa dipadamkan oleh tsunami. (Bil Wahid/detikcom)
Di kamp pengungsian wilayah perbukitan Layana, Palu misalnya. Anak-anak belajar bersama didampingi orang tua mereka. (Bil Wahid/detikcom)
Dua bocah ini tampak asik membaca buku pelajaran saat ditemui di tenda mereka, Sabtu (6/10/2018). Mereka tak terganggu dengan kondisi pengungsian yang sangat sederhana. (Bil Wahid/detikcom)
Kita baca buku pelajaran saja. Karena belum bisa masuk sekolah, kata Adelia. (Bil Wahid/detikcom)
Pelajar lainnya, Cita bahkan ingin segera kembali ke sekolah. Dia juga ingin tahu kabar teman-temannya di SDN Inpres II, Tobo, Palu. Tak hanya fokus belajar, Cita juga rajin membantu kebutuhan pengungsi. Dia sering mengambil air di sungai yang tak jauh dari lokasi pengungsian.(Ahmad Bil Wahid/detikcom)
Tak hanya pelajar, di pengungsian juga ada balita. Mereka tampak asik bermain ditemani keluarga mengisi waktu di pengungsian. (Bil Wahid/detikcom)