Miris, Harimau Sumatera Mati Akibat Jerat Babi

Seekor harimau Sumatera liar tewas akibat terjerat tali yang dipasang oleh warga di hutan daerah Muara Lembu, Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau, Rabu (26/9/2018). Harimau tersebut diketahui berasal dari hutan Rimbang Baling, Kabupaten Kampar yang berbatasan dengan Kabupaten Kuansing. Antara Foto/FB Anggoro.

Harimau Sumatera tersebut diketahui tewas oleh warga akibat terjerat kabel sling yang dipasang warga untuk menjerat hama babi. Warga yang melihatnya lantas melaporkan kejadian tersebut kepada petugas Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau. Antara Foto/FB Anggoro.

Saat petugas tiba harimau tersebut telah ditemukan tewas menggantung di pinggir jurang dengan tali membelit pinggangnya. Diperkirakan harimau tersebut berhasil meloloskan diri dari jerat, namun tali jerat tersangkut di semak belukar, dan membelit pinggangnya sehingga menggantung di tepi jurang. Antara Foto/FB Anggoro.

Ironisnya, menurut Kepala BBKSDA, Suharyono, harimau Sumatera tersebut dalam kondisi hamil. Diketahui harimau tersebut akan melahirkan dua ekor anak dengan jenis kelamin jantan dan betina dalam waktu 10 hari mendatang. Namun, akibat terjerat tali yang dipasang warga harimau Sumatera itu beserta janinnya tak dapat diselamatkan. Antara Foto/FB Anggoro.

Petugas BBKSDA pun telah mengamankan satu orang berinisial E yang mengaku memasang jerat yang menewaskan harimau Sumatera itu. Berdasar pengakuannya, E memasang jerat untuk menangkap hama babi hutan. Untuk mengantisipasi kejadian serupa, pihak BBKSDA mengingatkan dan mensosialisasikan kepada warga untuk tidak memasang jerat agar tidak terkena satwa yang dilindungi. Antara Foto/FB Anggoro.

Seekor harimau Sumatera liar tewas akibat terjerat tali yang dipasang oleh warga di hutan daerah Muara Lembu, Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau, Rabu (26/9/2018). Harimau tersebut diketahui berasal dari hutan Rimbang Baling, Kabupaten Kampar yang berbatasan dengan Kabupaten Kuansing. Antara Foto/FB Anggoro.
Harimau Sumatera tersebut diketahui tewas oleh warga akibat terjerat kabel sling yang dipasang warga untuk menjerat hama babi. Warga yang melihatnya lantas melaporkan kejadian tersebut kepada petugas Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau. Antara Foto/FB Anggoro.
Saat petugas tiba harimau tersebut telah ditemukan tewas menggantung di pinggir jurang dengan tali membelit pinggangnya. Diperkirakan harimau tersebut berhasil meloloskan diri dari jerat, namun tali jerat tersangkut di semak belukar, dan membelit pinggangnya sehingga menggantung di tepi jurang. Antara Foto/FB Anggoro.
Ironisnya, menurut Kepala BBKSDA, Suharyono, harimau Sumatera tersebut dalam kondisi hamil. Diketahui harimau tersebut akan melahirkan dua ekor anak dengan jenis kelamin jantan dan betina dalam waktu 10 hari mendatang. Namun, akibat terjerat tali yang dipasang warga harimau Sumatera itu beserta janinnya tak dapat diselamatkan. Antara Foto/FB Anggoro.
Petugas BBKSDA pun telah mengamankan satu orang berinisial E yang mengaku memasang jerat yang menewaskan harimau Sumatera itu. Berdasar pengakuannya, E memasang jerat untuk menangkap hama babi hutan. Untuk mengantisipasi kejadian serupa, pihak BBKSDA mengingatkan dan mensosialisasikan kepada warga untuk tidak memasang jerat agar tidak terkena satwa yang dilindungi. Antara Foto/FB Anggoro.