Gubernur Anies Akan Benahi Sungai Ciliwung Seperti Seoul

Usai kembali dari kunjungan kenegaraan dari Korea Selatan, Presiden RI Joko Widodo mengungkapkan keinginannya untuk membuat Sungai Ciliwung bersih seperti Sungai Sheonggyecheon di Seoul, Korea Selatan.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pun menyambut keinginan Jokowi. Ia mengungkapkan kepada media siap untuk membereskan masalah lingkungan dan mempercantik Sungai Ciliwung.

Anies mengungkapkan persoalan tentang pencemaran di sungai-sungai di Jakarta masih terus dikaji solusinya. Gubernur DKI Jakarta itu pun mengatakan angka pencemaran berat yang paling tinggi kenaikannya dari data sejak 2014 hingga 2017.

Pencemaran di sekitar Sungai Ciliwung pun diantaranya berasal dari sampah-sampah rumah tangga maupun limbah yang mengalir di sungai tersebut.

Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan Pemprov DKI sedang menyusun rencana jangka panjang untuk mengatasi masalah di Kali Ciliwung. Dia mengatakan penataan sungai bukan sekedar membuat indah tapi mengembalikan ekosistem sungai seperti semula.

Selain itu, terkait penataan Sungai Ciliwung, Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) Ditjen Sumber Daya Air KemenPUPR mengatakan ada beberapa pekerjaan yang terkendala pengerjaannya. Kepala BBWSCC, Bambang Hidayah mengungkapkan proses normalisasi Sungai Ciliwung telah dikerjakan sejak tahun 2014 hingga 2016 namun dari target awal normalisasi sungai sepanjang 19 km, hanya terealisasi 48 persen, atau hanya sepanjang 16 km karena terkendala pembebasan lahan.

Maka dari itu, Bambang menuturkan saat ini pihaknya sedang menunggu Pemprov DKI Jakarta menuntaskan masalah pembebasan lahan di bantaran Ciliwung. Setelah lahan berhasil dibebaskan, barulah BBWSCC dapat melanjutkan proyek normalisasi kembali.

Usai kembali dari kunjungan kenegaraan dari Korea Selatan, Presiden RI Joko Widodo mengungkapkan keinginannya untuk membuat Sungai Ciliwung bersih seperti Sungai Sheonggyecheon di Seoul, Korea Selatan.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pun menyambut keinginan Jokowi. Ia mengungkapkan kepada media siap untuk membereskan masalah lingkungan dan mempercantik Sungai Ciliwung.
Anies mengungkapkan persoalan tentang pencemaran di sungai-sungai di Jakarta masih terus dikaji solusinya. Gubernur DKI Jakarta itu pun mengatakan angka pencemaran berat yang paling tinggi kenaikannya dari data sejak 2014 hingga 2017.
Pencemaran di sekitar Sungai Ciliwung pun diantaranya berasal dari sampah-sampah rumah tangga maupun limbah yang mengalir di sungai tersebut.
Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan Pemprov DKI sedang menyusun rencana jangka panjang untuk mengatasi masalah di Kali Ciliwung. Dia mengatakan penataan sungai bukan sekedar membuat indah tapi mengembalikan ekosistem sungai seperti semula.
Selain itu, terkait penataan Sungai Ciliwung, Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) Ditjen Sumber Daya Air KemenPUPR mengatakan ada beberapa pekerjaan yang terkendala pengerjaannya. Kepala BBWSCC, Bambang Hidayah mengungkapkan proses normalisasi Sungai Ciliwung telah dikerjakan sejak tahun 2014 hingga 2016 namun dari target awal normalisasi sungai sepanjang 19 km, hanya terealisasi 48 persen, atau hanya sepanjang 16 km karena terkendala pembebasan lahan.
Maka dari itu, Bambang menuturkan saat ini pihaknya sedang menunggu Pemprov DKI Jakarta menuntaskan masalah pembebasan lahan di bantaran Ciliwung. Setelah lahan berhasil dibebaskan, barulah BBWSCC dapat melanjutkan proyek normalisasi kembali.