Potret Karim Asir, Charlie Chaplin dari Afghanistan

Karim Asir pernah menjadi korban serangan bom bunuh diri di Kabul, beberapa waktu lalu (Foto: Dok. REUTERS/Mohammad Ismail)

“Ini sangat sederhana, saya ingin memberi alasan orang Afghanistan untuk tersenyum,” kata Karim.  (Foto: Dok. REUTERS/Mohammad Ismail)

Dia mengaku ingin mencontoh Charlin Chaplin sebagai sosok yang mampu membuat orang-orang tertawa dan meminggirkan kesedihan.  (Foto: Dok. REUTERS/Mohammad Ismail)

Beberapa tahun belakangan Karim tinggal di Iran karena orangtuanya coba menyelamatkan diri dari aksi Taliban yang menguasai Afghanistan 1996 silam.  (Foto: Dok. REUTERS/Mohammad Ismail)

Di Iran, Karim kerap tampil di Iranian TV.  (Foto: Dok. REUTERS/Mohammad Ismail)

Karim mengaku dirinya pernah diancam kaum militan karena materi komedinya dianggap anti-Islam.  (Foto: Dok. REUTERS/Mohammad Ismail)

Karim Asir pernah menjadi korban serangan bom bunuh diri di Kabul, beberapa waktu lalu (Foto: Dok. REUTERS/Mohammad Ismail)
“Ini sangat sederhana, saya ingin memberi alasan orang Afghanistan untuk tersenyum,” kata Karim.  (Foto: Dok. REUTERS/Mohammad Ismail)
Dia mengaku ingin mencontoh Charlin Chaplin sebagai sosok yang mampu membuat orang-orang tertawa dan meminggirkan kesedihan.  (Foto: Dok. REUTERS/Mohammad Ismail)
Beberapa tahun belakangan Karim tinggal di Iran karena orangtuanya coba menyelamatkan diri dari aksi Taliban yang menguasai Afghanistan 1996 silam.  (Foto: Dok. REUTERS/Mohammad Ismail)
Di Iran, Karim kerap tampil di Iranian TV.  (Foto: Dok. REUTERS/Mohammad Ismail)
Karim mengaku dirinya pernah diancam kaum militan karena materi komedinya dianggap anti-Islam.  (Foto: Dok. REUTERS/Mohammad Ismail)