Kekeringan Melanda Jerman

Kondisi cuaca dan iklim yang semakin tak menentu membuat beberapa daerah di dunia mengalami kekeringan. Salah satunya adalah Jerman. Sean Gallup/Getty Images.
Salah satu penyebabnya adalah gelombang panas yang terjadi di beberapa wilayah di Jerman, termasuk kota Golssen. Gelombang panas menyebabkan kegagalan panen yang meluas di sektor industri pertanian Jerman. Sean Gallup/Getty Images.
Tak hanya berdampak meluas di sektor pertanian, kekeringan pun menjadi persoalan bagi para peternak di Jerman. Sulitnya mencari pasokan air untuk hewan ternak menyebabkan susutnya berat badan dan hasil produksi dari hewan-hewan tersebut. Sean Gallup/Getty Images.
Gelombang panas yang menjadi penyebab kekeringan di Jerman ini menyebabkan kegagalan panen bagi para petani lokal. Kurang lebih 50% lahan para petani mengalami kekeringan termasuk didalamnya lahan jagung dan bunga matahari yang mengalami kekeringan hingga mencapai 70% dari lahan yang ada. Sean Gallup/Getty Images.
Untuk mengantisipasi meluasnya kegagalan panen akibat kekeringan, pemerintah Jerman pun mengeluarkan mosi kebijakan bagi para petani untuk menanam pakan ternak di kawasan yang dilindungi negara. Sean Gallup/Getty Images.
Asosiasi Petani Jerman (DBV) mengungkapkan berdasar dari efek perubahan iklim yang semakin tak menentu di Jerman telah menurunkan produksi di sektor hasil biji-bijian untuk kedua kalinya pada tahun 2018 dari 41 juta ton menjadi 36 juta ton. Wakil sekretaris jenderal DBV, Udo Hemmerling menggambarkan perkembangan hasil panen Jerman di tahun ini sebagai 'panen terburuk abad ini'. Sean Gallup/Getty Images.
Kondisi perkebunan di Jerman yang mengalami kekeringan dan terancam gagal panen. Sean Gallup/Getty Images.
Pemerintah pun masih dalam tahap mencari solusi yang efektif untuk menangani kekeringan di wilayah-wilayah di Jerman. Sean Gallup/Getty Images.