Potret Aset Wakaf Habib Bugak yang Manfaatnya Dirasakan Jemaah Aceh

Hotel Ramada Ajyad. Hotel bintang lima ini berada sangat dekat dengan Masjidil Haram. Namun karena lokasinya yang berdekatan itu, hotel dengan 1.800 kamar ini masuk dalam zona yang terkena penggusuran perluasan terbaru Masjidil Haram. Sudah 4 tahun hotel ini tak aktif.
Hotel ini juga terletak di kawasan Ajyad, Mekah namun tak masuk dalam zona perluasan Masjidil Haram. Hotel ini dikelola investor dengan jangka waktu 22 tahun. Selama kurun waktu itu hak mutlak kepada investor, cuma 10 persen yang dikembalikan ke wakaf. Setelah 22 tahun akan dikembalikan sepenuhnya ke pengelola wakaf.
Hotel Habib Bugak Asyi. Hotel di kawasan Aziziyah ini dibangun pada tahun 2006. Ada 200 kamar dalam gedung ini. Hotel ini dibangun langsung oleh pengelola wakaf tanpa bekerja sama dengan investor. Jaraknya dengan Masjidil Haram 3,5 Km.
 
Hunian di Saukiyah. Aset keempat ini dibeli seharga 6 juta SAR pada tahun lalu. Gedung ini tidak digunakan untuk memutar uang namun murni untuk memberi akomodasi kepada warga Saudi keturunan Aceh atau mukimin dari Aceh di Mekah.
 
Sama seperti dengan gedung pemondokan di Saukiyah, gedung di Aziziyah ini dibangun bukan untuk pemutaran uang.  "Yang di Aziziyah sebagai kantor dan rumah yang ditempati orang-orang Aceh yang jadi warga Saudi atau mukimin. Tapi yang di sini kebanyakan warga Saudi," kata koordinator Baitul Asyi Jamaludin Affan.
 
Kantor wakaf Habib Bugak atau Baitul Asyi di Saukiyah, Mekah/Foto: Dok Baitul Asyi
Hotel Ramada Ajyad. Hotel bintang lima ini berada sangat dekat dengan Masjidil Haram. Namun karena lokasinya yang berdekatan itu, hotel dengan 1.800 kamar ini masuk dalam zona yang terkena penggusuran perluasan terbaru Masjidil Haram. Sudah 4 tahun hotel ini tak aktif.
Hotel ini juga terletak di kawasan Ajyad, Mekah namun tak masuk dalam zona perluasan Masjidil Haram. Hotel ini dikelola investor dengan jangka waktu 22 tahun. Selama kurun waktu itu hak mutlak kepada investor, cuma 10 persen yang dikembalikan ke wakaf. Setelah 22 tahun akan dikembalikan sepenuhnya ke pengelola wakaf.
Hotel Habib Bugak Asyi. Hotel di kawasan Aziziyah ini dibangun pada tahun 2006. Ada 200 kamar dalam gedung ini. Hotel ini dibangun langsung oleh pengelola wakaf tanpa bekerja sama dengan investor. Jaraknya dengan Masjidil Haram 3,5 Km. 
Hunian di Saukiyah. Aset keempat ini dibeli seharga 6 juta SAR pada tahun lalu. Gedung ini tidak digunakan untuk memutar uang namun murni untuk memberi akomodasi kepada warga Saudi keturunan Aceh atau mukimin dari Aceh di Mekah. 
Sama seperti dengan gedung pemondokan di Saukiyah, gedung di Aziziyah ini dibangun bukan untuk pemutaran uang.  Yang di Aziziyah sebagai kantor dan rumah yang ditempati orang-orang Aceh yang jadi warga Saudi atau mukimin. Tapi yang di sini kebanyakan warga Saudi, kata koordinator Baitul Asyi Jamaludin Affan. 
Kantor wakaf Habib Bugak atau Baitul Asyi di Saukiyah, Mekah/Foto: Dok Baitul Asyi