Korea Selatan dilanda gelombang panas beberapa waktu terakhir. Suhu yang mencapai diatas 40 derajat celsius membuat ratusan warga memenuhi kolam renang untuk mengurangi hawa panas. Chung Sung-Jun/Getty Images.
Salah satu tempat wisata air di Yongin, Korea Selatan tampak dipenuhi pengunjung yang dilanda gelombang panas di Korea Selatan, Kamis (2/8/2018) waktu setempat. Chung Sung-Jun/Getty Images.
Negara ini mengalami gelombang panas panjang setelah musim hujan dengan curah hujan yang rendah dan terjadinya tekanan atmosfir dari Tibet yang tinggi sehingga keadaan semakin panas. Chung Sung-Jun/Getty Images.
Udara hangat yang menaikkan suhu di Seoul ini dikenal dengan nama foehn kering. Kemungkinan besar suhu akan terus meningkat di negara itu, termasuk di Seoul dalam sehari ini. Chung Sung-Jun/Getty Images.
Tak hanya kolam renang, banyak warga memilih berkunjung ke museum es di kota Seoul, Korea Selatan, untuk menghindari gelombang panas. Chung Sung-Jun/Getty Images.
Badan Meteorologi Korea (Korean Meteorological Administration/KMA) mengatakan bahwa selama 15 hari terakhir suhu di Korea Selatan telah mencapai 35 derajat Celcius. Akibatnya, banyak warga memilih mengurangi aktivitas diluar ruangan yang menyebabkan kepanasan dan dehidrasi. Chung Sung-Jun/Getty Images.
Suhu di Korea Selatan bahkan mencapai 40 derajat Celcius dan tercatat sebagai suhu terpanas sejak 111 tahun. Chung Sung-Jun/Getty Images. Gelombang panas itu pun menyebabkan kematian 29 orang warga Korea Selatan. Chung Sung-Jun/Getty Images.
Untuk mencegah dampak gelombang panas lebih lanjut, Pemerintah Korea menyerukan agar pekerjaan konstruksi di siang hari harus dihentikan. Selain itu, mereka juga memberikan bantuan kesehatan, termasuk memberikan cairan dan pendingin untuk 1.000 petani berusia lanjut yang ada di Negara Ginseng tersebut. Sejumlah warga pun dikerahkan untuk menjaga suhu di jalanan kota dengan selalu menyemprotkan air di jalan-jalan kota yang beraspal. Chung Sung-Jun/Getty Images.