Sungai Kotor Lahan Bermain Kesukaan Anak-anak di Pinggiran Kota Jakarta

Di saat teman-teman sebaya mereka bermain di berbagai pusat perbelanjaan yang menjamur di Ibukota Jakarta, sejumlah anak-anak ini hanya bisa bermain di sungai kotor yang dipenuhi sampah di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (24/7/2018).

Mencari ikan kecil atau berbagai benda-benda yang menarik perhatian bocah-bocah ini menjadi kegiatan rutin yang mengasyikan bagi mereka. Tak membutuhkan banyak uang, hanya sekadar menggunakan tangan dan paling tidak penyaring ikan buatan tangan sendiri, anak-anak ini terlihat antusias mencari ikan dan benda-benda di sekitar sungai.

Membawa serta penyaring ikan yang dibuat seadanya dari kerangka kipas angin, anak-anak ini mencari ikan kecil di sekitar sungai yang kotor tersebut.

Anak-anak ini pun tak segan memasukkan tangan mereka tanpa sarung pelapis saat mengambil benda ataupun ikan di dalam air yang berwarna hitam dan kotor itu.

Salah seorang anak menunjukkan hasil tangkapannya berupa pecahan kaca yang ia temukan di pinggir-pinggir sungai.

Seorang anak lainnya menunjukkan hasil ikan tangkapannya.

Kegiatan bermain di pinggir sungai yang kotor ini sesungguhnya berbahaya bagi anak-anak. Namun, kurangnya lahan bermain yang ada di sekitar rumah mereka membuat sungai di kawasan Penjaringan ini menjadi lahan harta karun untuk anak-anak tersebut mencari dan mengumpulkan berbagai macam ikan kecil dan benda-benda yang dibuang di sekitar sungai tersebut.

Tak hanya berbahaya karena sungai di kawasan utara Jakarta itu tak ada yang tahu kedalamannya, tetapi juga kondisi air yang tercemar tentu tak baik untuk kebersihan dan kesehatan anak-anak. Air yang kotor akibat sampah dan limbah industri mampu membuat iritasi di tubuh manusia dan menjadi sarang penyakit, terlebih anak-anak ini tak ragu menenenggelamkan tangan atau kaki mereka ke dalam air yang tercemar itu untuk menangkap ikan.

Sampah-sampah yang berserakkan di pinggir sungai pun menimbulkan bau yang tak sedap.

Bermain di tempat yang penuh dengan sampah dan limbah seperti ini tentu berbahaya untuk anak-anak dan bukan tempat yang ramah untuk dijadikan lahan bermain anak-anak.

Di saat teman-teman sebaya mereka bermain di berbagai pusat perbelanjaan yang menjamur di Ibukota Jakarta, sejumlah anak-anak ini hanya bisa bermain di sungai kotor yang dipenuhi sampah di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (24/7/2018).
Mencari ikan kecil atau berbagai benda-benda yang menarik perhatian bocah-bocah ini menjadi kegiatan rutin yang mengasyikan bagi mereka. Tak membutuhkan banyak uang, hanya sekadar menggunakan tangan dan paling tidak penyaring ikan buatan tangan sendiri, anak-anak ini terlihat antusias mencari ikan dan benda-benda di sekitar sungai.
Membawa serta penyaring ikan yang dibuat seadanya dari kerangka kipas angin, anak-anak ini mencari ikan kecil di sekitar sungai yang kotor tersebut.
Anak-anak ini pun tak segan memasukkan tangan mereka tanpa sarung pelapis saat mengambil benda ataupun ikan di dalam air yang berwarna hitam dan kotor itu.
Salah seorang anak menunjukkan hasil tangkapannya berupa pecahan kaca yang ia temukan di pinggir-pinggir sungai.
Seorang anak lainnya menunjukkan hasil ikan tangkapannya.
Kegiatan bermain di pinggir sungai yang kotor ini sesungguhnya berbahaya bagi anak-anak. Namun, kurangnya lahan bermain yang ada di sekitar rumah mereka membuat sungai di kawasan Penjaringan ini menjadi lahan harta karun untuk anak-anak tersebut mencari dan mengumpulkan berbagai macam ikan kecil dan benda-benda yang dibuang di sekitar sungai tersebut.
Tak hanya berbahaya karena sungai di kawasan utara Jakarta itu tak ada yang tahu kedalamannya, tetapi juga kondisi air yang tercemar tentu tak baik untuk kebersihan dan kesehatan anak-anak. Air yang kotor akibat sampah dan limbah industri mampu membuat iritasi di tubuh manusia dan menjadi sarang penyakit, terlebih anak-anak ini tak ragu menenenggelamkan tangan atau kaki mereka ke dalam air yang tercemar itu untuk menangkap ikan.
Sampah-sampah yang berserakkan di pinggir sungai pun menimbulkan bau yang tak sedap.
Bermain di tempat yang penuh dengan sampah dan limbah seperti ini tentu berbahaya untuk anak-anak dan bukan tempat yang ramah untuk dijadikan lahan bermain anak-anak.