Soenarko yang kini menggeluti bisnis tambang di Kalimantan Selatan mengadukan seorang jenderal bintang tiga di kepolisian yang disebutnya melakukan intervensi terhadap kasus hukum yang dilaporkan perusahaannya.
Soenarko menceritakan, ia kini menjabat sebagai pimpinan PT Sebuku Batubai Coal dan PT Sebuku Tanjung Coal. Dia merasa lahan tambangnya diserobot oleh pengusaha lain.
Soenarko menceritakan saat kejadian itu, Kapolda Kalimantan Selatan Brigjen Rachmat Mulyana memerintahkan lahan yang diperebutkan itu untuk dikosongkan. Namun, menurut Soenarko, PT MSAM tetap menduduki bahkan menanam pohon sawit di lahan itu.
Soenarko juga menuding Polres Kotabaru tak bersikap netral atas masalah ini. Aparat polres disebut Soenarko melakukan pembiaran atas sikap PT MSAM yang tetap menduduki lahan. Sementara, lanjut Soenarko, pihak polres mengamankan karyawan PT Sebuku saat sedang menjaga lahan.