Potret Gajah Betina yang Mati Mengenaskan di Bengkulu

Bagian calingnya (sebutan gading pada gajah betina) diambil. Diperkirakan gajah tersebut telah mati lebih dari seminggu. 
Foto: dok. BKSDA Bengkulu
Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu mengatakan gajah betina yang mati tersebut diperkirakan berusia 20 tahun. Penyebab kematian saat ini masih diselidiki
Foto: dok. BKSDA Bengkulu
"Penyebab pasti kematian masih dalam proses penyelidikan aparat gabungan dari Dirjen Gakkum-BKSDA Bengkulu-TN Kerinci Seblat-polsek Sungai Rumbai-Koramil Ipuh dan pihak Desa setempat. Hutan Produksi Air Teramang dan sekitarnya merupakan habitat populasi terakhir kelompok besar gajah liar di Bengkulu," ujar Kasubag TU BKSDA Bengkulu, Suharno kepada detikcom. 
Bagian calingnya (sebutan gading pada gajah betina) diambil. Diperkirakan gajah tersebut telah mati lebih dari seminggu. Foto: dok. BKSDA Bengkulu
Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu mengatakan gajah betina yang mati tersebut diperkirakan berusia 20 tahun. Penyebab kematian saat ini masih diselidiki
Foto: dok. BKSDA Bengkulu
Penyebab pasti kematian masih dalam proses penyelidikan aparat gabungan dari Dirjen Gakkum-BKSDA Bengkulu-TN Kerinci Seblat-polsek Sungai Rumbai-Koramil Ipuh dan pihak Desa setempat. Hutan Produksi Air Teramang dan sekitarnya merupakan habitat populasi terakhir kelompok besar gajah liar di Bengkulu, ujar Kasubag TU BKSDA Bengkulu, Suharno kepada detikcom.