Ukiran Kusen Berumur Ratusan Tahun yang Dicuri dari Rumah Cimanggis

Presidium Komunitas Sejarah Depok (KSD) JJ Rizal menduga ukiran bersejarah itu dicuri sekitar pekan lalu. (Foto: Peti/detikcom)
Menurut Rizal, pencurinya memotong ukiran menjadi 4 bagian kemudian menyambungnya kembali dengan lem kayu. (Foto: Peti/detikcom)
"Yang menyedihkan adalah cara mencurinya angin-angin ini, dan kami kaget ini sepertinya dicongkel dan dipotong-potong untuk dibawa keluar. Sepertinya digergaji terus dilem, ini jadi 4 potongan, dia potong melintang gitu ya," ungkap Rizal di YLCC Jalan Pemuda No 72, Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat, Senin (26/6/2018). (Foto: Peti/detikcom)
Angin-angin situs sejarah Rumah Cimanggis yang dicuri memang bukan yang lambang keluarga (heraldik), tetapi kualitas serta mewahnya setara dengan lambang keluarga karena merupakan manifestasi kecintaan Gubernur Jenderal van der Parra terhadap anak yang diangankan kelak menjadi ahli waris utama kekayaannya. (Foto: Peti/detikcom)
Presidium Komunitas Sejarah Depok (KSD) JJ Rizal menduga ukiran bersejarah itu dicuri sekitar pekan lalu. (Foto: Peti/detikcom)
Menurut Rizal, pencurinya memotong ukiran menjadi 4 bagian kemudian menyambungnya kembali dengan lem kayu. (Foto: Peti/detikcom)
Yang menyedihkan adalah cara mencurinya angin-angin ini, dan kami kaget ini sepertinya dicongkel dan dipotong-potong untuk dibawa keluar. Sepertinya digergaji terus dilem, ini jadi 4 potongan, dia potong melintang gitu ya, ungkap Rizal di YLCC Jalan Pemuda No 72, Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat, Senin (26/6/2018). (Foto: Peti/detikcom)
Angin-angin situs sejarah Rumah Cimanggis yang dicuri memang bukan yang lambang keluarga (heraldik), tetapi kualitas serta mewahnya setara dengan lambang keluarga karena merupakan manifestasi kecintaan Gubernur Jenderal van der Parra terhadap anak yang diangankan kelak menjadi ahli waris utama kekayaannya. (Foto: Peti/detikcom)