Percaya Nggak Percaya! Ini Mirisnya Mudik 11 Tahun Lalu

Pemandangan mudik pada 2007 di Pasar Senen. Para perempuan adu badan dengan para pria agar bisa masuk ke gerbong kereta kelas ekonomi.
Pintu gerbong yang pecah dimanfaatkan pemudik agar terangkut ke kampung halaman.
Pemandangan mudik di gerbong kereta ekonomi. Selain panas karena tak berpendingin, juga orang berdesakan asal terangkut naik dan bisa pulang kampung. Kini kereta ekonomi seluruhnya berpendingin dan kapasitas sesuai tempat duduk.
Seorang ayah memasukkan anaknya yang masih kecil lewat jendela. Sang ibu terlebih dahulu masuk ke dalam gerbong. Sang anak yang masih kecil tidak kuasa berdesak-desakan di pintu gerbong. Setelah anaknya bisa masuk ke dalam, sang ayah akan menyempil di pintu gerbong.
11 Tahun silam, pemandangan di atas lumrah, meski miris. Perlahan, kereta api berbenah sehingga mudik kini menjadi lebih nyaman dan manusiawi.
Pemandangan mudik pada 2007 di Pasar Senen. Para perempuan adu badan dengan para pria agar bisa masuk ke gerbong kereta kelas ekonomi.
Pintu gerbong yang pecah dimanfaatkan pemudik agar terangkut ke kampung halaman.
Pemandangan mudik di gerbong kereta ekonomi. Selain panas karena tak berpendingin, juga orang berdesakan asal terangkut naik dan bisa pulang kampung. Kini kereta ekonomi seluruhnya berpendingin dan kapasitas sesuai tempat duduk.
Seorang ayah memasukkan anaknya yang masih kecil lewat jendela. Sang ibu terlebih dahulu masuk ke dalam gerbong. Sang anak yang masih kecil tidak kuasa berdesak-desakan di pintu gerbong. Setelah anaknya bisa masuk ke dalam, sang ayah akan menyempil di pintu gerbong.
11 Tahun silam, pemandangan di atas lumrah, meski miris. Perlahan, kereta api berbenah sehingga mudik kini menjadi lebih nyaman dan manusiawi.