Potret Pemudik Naik Kapal, Bisa Tidur di Kasur Bertingkat

Para pemudik mayoritas membawa serta motor untuk mudik via kapal laut (Foto: Arief Ikhsanudin/detikcom)

Setelah mendaftar, para pemudik akan 'berpisah' dengan motornya, karena calon penumpang dan motornya itu akan naik kapal yang berbeda (Foto: Arief Ikhsanudin/detikcom)

Para pemudik tampak mulai masuk ke kapal laut yang akan membawa mereka ke Semarang. Mudik via laut ini memang tujuannya hanya 1 yaitu ke Semarang (Foto: Arief Ikhsanudin/detikcom)

Motor-motor pemudik yang telah teregisterasi akan terparkir dengan rapi di dalam kapal. Para pemudik tak perlu repot-repot (Foto: Arief Ikhsanudin/detikcom)

Sedangkan, para pemudik telah disediakan tempat tidur bertingkat (Foto: Arief Ikhsanudin/detikcom)

Perjalanan memakan waktu kurang lebih 16-17 jam dari Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Utara ke Pelabuhan Tanjung Emas Semarang (Foto: Arief Ikhsanudin/detikcom)

Tak hanya gratis di ongkos, para pemudik juga mendapatkan jatah makan untuk buka puasa dan sahur (Foto: Arief Ikhsanudin/detikcom)

Tak hanya itu, Peserta program mudik bareng Guyub Rukun BUMN 2018 menempati ruang penumpang diatas KM Dorolonda di pelabuhan penumpang Tanjung Priok, Jakarta, Sabtu (9/6) lalu .Foto: dok. Pelni

Sebanyak 13000 pemudik ikut dalam program mudik bareng Guyub Rukun BUMN 2018 dengan kapal laut KM Dorolonda tujuan Surabaya dan Makasar. Foto: dok. Pelni

Acara pelepasan mudik itu dilakukan oleh direksi PT Pelni. Peserta mengaku cukup terbantu dengan adanya program ini dan bisa berhari raya dengan keluarga di kampung halaman. Foto: dok. Pelni