Mengenal Sejarah Masjid Si Pitung

Sejumlah umat muslim beribadah di Masjid Al Alam atau dikenal sebagai Masjid Si Pitung, Marunda, Jakarta Utara, Rabu (30/5).
Masjid Al Alam dibangun pada abad ke-16.
Masjid ini merupakan salah satu masjid tertua di Jakarta. Hingga kini, ornamen masjid seperti dinding dan bagian pengimaman masih dipertahankan seperti aslinya.
Ornamen di masjid memiliki bangunan khas budaya Betawi.
Karena sejarahnya, pemerintah menetapkan Masjid si Pitung menjadi salah satu situs bersejarah yang bukan saja menjadi tempat ibadah, tapi juga sebagai tempat belajar, dan berziarah.
Masjid ini juga memiliki sumur tiga rasa yang konon memiliki tiga rasa air tawar, manis dan asin.
Saat Ramadan masjid ini banyak dikunjungi warga untuk beribadah maupun ziarah karena di arena masjid tersebut terdapat makam Al Habib Syeikh Abdul Halim Bin Yahya.
Masjid ini menurut sejarah didirikan oleh Sultan Fatahillah bersama para prajuritnya sebagai rasa syukur atas penaklukan Kerajaan Pajajaran yang saat itu berkuasa di Sunda Kelapa.
Lampu kristal yang ada di dalam masjid.
Masjid ini juga jadi incaran wisatawan, selain karena si Pitung juga karena wisatawan penasaran dengan legenda sumur tiga rasanya.
Sejumlah umat muslim beribadah di Masjid Al Alam atau dikenal sebagai Masjid Si Pitung, Marunda, Jakarta Utara, Rabu (30/5).
Masjid Al Alam dibangun pada abad ke-16.
Masjid ini merupakan salah satu masjid tertua di Jakarta. Hingga kini, ornamen masjid seperti dinding dan bagian pengimaman masih dipertahankan seperti aslinya.
Ornamen di masjid memiliki bangunan khas budaya Betawi.
Karena sejarahnya, pemerintah menetapkan Masjid si Pitung menjadi salah satu situs bersejarah yang bukan saja menjadi tempat ibadah, tapi juga sebagai tempat belajar, dan berziarah.
Masjid ini juga memiliki sumur tiga rasa yang konon memiliki tiga rasa air tawar, manis dan asin.
Saat Ramadan masjid ini banyak dikunjungi warga untuk beribadah maupun ziarah karena di arena masjid tersebut terdapat makam Al Habib Syeikh Abdul Halim Bin Yahya.
Masjid ini menurut sejarah didirikan oleh Sultan Fatahillah bersama para prajuritnya sebagai rasa syukur atas penaklukan Kerajaan Pajajaran yang saat itu berkuasa di Sunda Kelapa.
Lampu kristal yang ada di dalam masjid.
Masjid ini juga jadi incaran wisatawan, selain karena si Pitung juga karena wisatawan penasaran dengan legenda sumur tiga rasanya.