Proses ekskavasi kerangka manusia yang diperkirakan berusia 4.000 tahun di Gua Jarie, Maros, Sulawesi Selatan. Foto: M Taufiqqurahman/detikcom
Penemuan kerangka manusia ini di sebuah wilayah bernama Goa Jarie yang berada di wilayah Simbang, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Kerangka ini ditemukan lewat sebuah eskavasi arkeologi pada tanggal 3 Mei lalu. Foto: M Taufiqqurahman/detikcom
"Kita harapkan dengan kepastian umur yang kita dapatkan nanti akan ungkap dari mana penduduk asli Nusantara ini," kata Ketua Tim Arkeologi dan Prasejarah Balai Arkeologi Makassar, Budianto Hakim. Foto: M Taufiqqurahman/detikcom
Selain kerangka manusia, ada pula cap tangan yang ditemukan di Gua Jarie. Foto: M Taufiqqurahman/detikcom
"Usia lukisan tangan di Gua Jarie diperkirakan berusia minimum 39.900 tahun. Ini minimum ya. Ini bisa dibilang tertua di dunia," kata Ketua Tim Arkeologi dan Prasejarah Balai Arkeologi Makassar, Budianto Hakim. Foto: M Taufiqqurahman/detikcom
Usia lukisan tangan ini disebut lebih tua daripada penemuan lukisan purba di Spanyol yang berusia maksimum 40 ribu tahun lalu. Berbeda dengan di Gua Jarie ini, lukisan purba di El Castillo, Spanyol, berupa coretan merah. Foto: M Taufiqqurahman/detikcom
Lokasi Gua Jarie di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Foto: M Taufiqqurahman/detikcom