Kemarau Panjang, Hewan Ternak di Mauritania Terancam Kekeringan

Musim panas yang tak berkesudahan di Muritania berimbas pada kondisi hewan ternak disana. Kelelahan kronis, penurunan berat badan dan kesedihan berlama-lama dialami oleh seluruh hewan ternak di R'Kiz, Mauritania. Zoe Tabary/via Reuters.
Krisis pangan dan gizi tidak hanya dirasakan oleh para warga Mauritania. Hewan ternak mereka pun sekarat karena kesulitan mencari pakan atau air untuk minum. Zoe Tabary/via Reuters.
Kekeringan yang semakin memburuk membawa banyak penggembala mengembara membawa seluruh hewan ternak mereka ke negara tetangga, Mali dan Senegal, untuk mencari makanan dan air. Zoe Tabary/via Reuters.
Cuaca yang panas dan kering semakin menambah kekeringan. Seekor kuda sedang meminum air yang diambil dari salah satu sumur di antara gurun pasir. Zoe Tabary/via Reuters.
Beginilah kondisi semi gurun yang menjadi wilayah peternakan di wilayah Tarza, Mauritania. Zoe Tabary/via Reuters.
Tonggak merah dan putih yang tertanam di daerah tersebut merupakan tonggak pembatas wilayah peternakan. Zoe Tabary/via Reuters.
Kondisi yang semakin memprihatinkan ini tidak sedikit mengakibatkan hewan ternak mati karena kekeringan kekurangan makan dan minum. Zoe Tabary/via Reuters.
Salah satu tenda milik peternak yang ditinggalkan karena semakin sulit mencari makan dan minum untuk hewan ternaknya. Zoe Tabary/via Reuters.
Salah seorang peternak sedang memindahkan keledai miliknya ke perahu untuk menyeberang ke daerah Senegal mencari penghidupan yang lebih baik. Zoe Tabary/via Reuters.