Potret Tebalnya Abu Akibat Erupsi Merapi

Kecamatan Dukun salah satu wilayah di Kabupaten Magelang yang diguyur hujna abu erupsi Merapi, Kamis (24/5/2018)./Pertiwi
Abu tebal menyelimuti permukaan tanah maupun bangunan/Foto: Pertiwi/detikcom
Wilayah Kecamatan Dukun di Kabupaten Magelang menjadi daerah yang paling banyak menerima sebaran abu sebagai dampak letusan freatik Gunung Merapi. Wilayah Kecamatan Dukun berada di lereng barat dan berjarak sekitar 3-8 km dari puncak. Meski terdampak, tidak ada warga yang sampai mengungsi ke daerah lain.Foto: Pertiwi/detikcom
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang sejauh ini telah membagikan ribuan masker untuk warga. BPBD juga mengimbau warga untuk tenang dan tidak panik menghadapi status Gunung Merapi.Foto: Pertiwi
Seseorang tengah membersihkan sisa-sisa abu/Foto: Pertiwi/detikcom
Sementara itu berdasarkan pantauan detikcom di sekitar Desa Ngargomulyo Kecamatan Dukun, abu banyak menempel di dedaunan, genteng, pagar rumah warga, kendaraan roda dua dan empat. Ketika abu yang menempel ditembok atau di jalanan kemudian digosok dan dikumpulkan lumayan tebal. /Foto: Pertiwi/detikcom
Kecamatan Dukun salah satu wilayah di Kabupaten Magelang yang diguyur hujna abu erupsi Merapi, Kamis (24/5/2018)./Pertiwi
Abu tebal menyelimuti permukaan tanah maupun bangunan/Foto: Pertiwi/detikcom
Wilayah Kecamatan Dukun di Kabupaten Magelang menjadi daerah yang paling banyak menerima sebaran abu sebagai dampak letusan freatik Gunung Merapi. Wilayah Kecamatan Dukun berada di lereng barat dan berjarak sekitar 3-8 km dari puncak. Meski terdampak, tidak ada warga yang sampai mengungsi ke daerah lain.Foto: Pertiwi/detikcom
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang sejauh ini telah membagikan ribuan masker untuk warga. BPBD juga mengimbau warga untuk tenang dan tidak panik menghadapi status Gunung Merapi.Foto: Pertiwi
Seseorang tengah membersihkan sisa-sisa abu/Foto: Pertiwi/detikcom
Sementara itu berdasarkan pantauan detikcom di sekitar Desa Ngargomulyo Kecamatan Dukun, abu banyak menempel di dedaunan, genteng, pagar rumah warga, kendaraan roda dua dan empat. Ketika abu yang menempel ditembok atau di jalanan kemudian digosok dan dikumpulkan lumayan tebal. /Foto: Pertiwi/detikcom