Penyelidikan skandal 1MDB yang menyeret Najib telah dimulai sejak tahun 2015. Saat itu, Shukri masih menjabat Wakil Ketua MACC. Mulai dari ancaman pembunuhan, surat kaleng hingga ancaman pemecatan menghujani para pejabat MACC. Foto: AFP PHOTO/MOHD RASFAN
Dalam konferensi pers, Shukri mengaku pernah diancam baik lewat pesan singkat maupun melalui surat. Dia menyebut ada pihak yang ingin menangkapnya atas tuduhan berkonspirasi menggulingkan pemerintahan yang saat itu masih dipimpin Najib. Foto: REUTERS/Lai Seng Sin
"Saya dikirimi sebutir peluru ke rumah saya. Saya tidak pernah memberitahu istri atau keluarga saya. Saya bahkan tidak membuat laporan polisi," sebut Shukri. Dia menyebut ancaman semacam ini diterimanya 'hampir setiap hari'. Foto: AFP PHOTO/MOHD RASFAN
Saat Shukri terbang ke AS untuk membahas penyelidikan 1MDB dengan otoritas AS, dia dikuntit seorang agen Malaysia hingga dia mendapat pengawalan dari Kepolisian New York atau NYPD. Tak hanya itu, anak buah Shukri di MACC ditahan dan dua orang antaranya dimutasi atas tuduhan konspirasi melengserkan pemerintah. Pada momen ini, Shukri tak kuasa menahan air mata di depan media. Foto: REUTERS/Lai Seng Sin
"Rasa bersalah menyelimuti saya dan saya mulai menangis karena saya telah kabur ke Washington sementara anak buah saya ditahan dan dimutasi di Malaysia. Saya merasa tak berdaya dan frustrasi karena gagal melindungi anak buah saya," ucap Shukri sambil mengusap air mata. Foto: thestar.com.my
Shukri akhirnya pensiun dari jabatannya di MACC pada Agustus 2016, pada usia 56 tahun, setelah 32 tahun mengabdi. Abu Kassim Mohamed yang merupakan bos Shukri atau Ketua MACC, juga mengakhiri masa jabatannya pada Agustus 2016, dua tahun lebih cepat dari jadwal. Namun sejak pekan lalu, Shukri ditunjuk PM Mahathir Moahamad untuk memimpin MACC yang kini kembali menyelidiki skandal 1MDB. Foto: REUTERS/Lai Seng Sin