Foto: Pendaki Jepang Meninggal Usai 8 Kali Coba Taklukkan Everest

Pendaki tersebut bernama Nobukazu Kuriki (36)  (Foto: Dok. Reuters)

Kuriki ditemukan meninggal saat tidur di sebuah tenda di Kamp 2 pada ketinggian 7.400 meter di Gunung Everest. Ketinggian Gunung Everest sendiri mencapai 8.850 meter. (Foto: Dok. Reuters)

"Para sherpa menemukan jasadnya di dalam tenda," ujar petugas dari Base Camp. (Foto: Dok. AFP - Getty Images via The Telegraph)

Sherpa adalah suku di pegunungan Himalaya, yang menjadi tulang punggung pendakian di Himalaya. (Foto: thehimalayantimes.com)

Petugas mengatakan detail peristiwa kematian Kuriki belum jelas karena buruknya jalur komunikasi dengan kamp di atas gunung. (Foto: Dok. CNN)

Sebelum ini, Kuriki tercatat telah mencoba sebanyak 7 kali untuk mencapai puncak Everest, namun selalu gagal.  (Foto: Dok. CNN)

Pada tahun 2012, pria Jepang itu tinggal selama dua hari dalam sebuah lubang salju di ketinggian 8.230 meter di Everest, dengan suhu udara di bawah minus 20 derajat Celsius.  (Foto: Dok. CNN)

Akibat serangan cuaca dingin saat itu, dia harus merelakan 9 jari tangannya untuk diamputasi. (Foto: Dok. Kurikiyama via The Telegraph)

Pendaki tersebut bernama Nobukazu Kuriki (36)  (Foto: Dok. Reuters)
Kuriki ditemukan meninggal saat tidur di sebuah tenda di Kamp 2 pada ketinggian 7.400 meter di Gunung Everest. Ketinggian Gunung Everest sendiri mencapai 8.850 meter. (Foto: Dok. Reuters)
Para sherpa menemukan jasadnya di dalam tenda, ujar petugas dari Base Camp. (Foto: Dok. AFP - Getty Images via The Telegraph)
Sherpa adalah suku di pegunungan Himalaya, yang menjadi tulang punggung pendakian di Himalaya. (Foto: thehimalayantimes.com)
Petugas mengatakan detail peristiwa kematian Kuriki belum jelas karena buruknya jalur komunikasi dengan kamp di atas gunung. (Foto: Dok. CNN)
Sebelum ini, Kuriki tercatat telah mencoba sebanyak 7 kali untuk mencapai puncak Everest, namun selalu gagal.  (Foto: Dok. CNN)
Pada tahun 2012, pria Jepang itu tinggal selama dua hari dalam sebuah lubang salju di ketinggian 8.230 meter di Everest, dengan suhu udara di bawah minus 20 derajat Celsius.  (Foto: Dok. CNN)
Akibat serangan cuaca dingin saat itu, dia harus merelakan 9 jari tangannya untuk diamputasi. (Foto: Dok. Kurikiyama via The Telegraph)