Aksi Mengenang 25 Tahun Kematian Marsinah

Massa membawa poster bertuliskan 25 tahun dan gambar Marsinah.
Jasad aktivis buruh Marsinah ditemukan di sebuah hutan di Nganjuk, Jawa Timur, pada 8 Mei 1993.
Menurut demostran Marsinah merupakan simbol perlawanan buruh sekaligus perempuan pada masa Orde Baru. Karena itu, pemerintah harus memiliki niat politik untuk menuntaskan kasus Marsinah sebagai bagian penyelesaian pelanggaran HAM masa lalu.
Menurut mereka belum ada satu pun kasus pelanggaran HAM masa lalu yang diselesaikan pemerintah. Tapi ia berharap pemerintahan Presiden Joko Widodo kali ini mampu menuntaskan kasus-kasus tersebut. Apalagi, pada masa kampanye 2014, Jokowi sempat menyebutkan ingin menuntaskan kasus pembunuhan Munir.
Polisi menjaga aksi ini.
Marsinah adalah buruh di pabrik arloji PT Catur Putera Surya (CPS) itu. Dia memimpin unjuk rasa, menuntut perusahaan menaikkan upah seperti surat edaran Gubernur Jawa Timur kala itu. Tapi belasan rekannya yang berunjuk rasa kemudian malah ditangkap aparat Kodim Sidoarjo. Marsinah yang datang membesuk, kemudian menghilang, dan baru ditemukan pada 8 Mei dalam kondisi tak bernyawa.
Di sekujur tubuhnya penuh luka. Bahkan, menurut hasil otopsi kemudian, dia sempat diperkosa. Tim gabungan Polda Jatim yang dibentuk untuk mengusut kasus tersebut menyeret belasan orang ke pengadilan. Mereka termasuk pimpinan PT CPS dan para staf serta tiga satpam perusahaan. Tapi, di tingkat kasasi, Mahkamah Agung membebaskan mereka semua.
Massa pun meminta pemerintah mengusut kasus ini.
Massa membawa poster bertuliskan 25 tahun dan gambar Marsinah.
Jasad aktivis buruh Marsinah ditemukan di sebuah hutan di Nganjuk, Jawa Timur, pada 8 Mei 1993.
Menurut demostran Marsinah merupakan simbol perlawanan buruh sekaligus perempuan pada masa Orde Baru. Karena itu, pemerintah harus memiliki niat politik untuk menuntaskan kasus Marsinah sebagai bagian penyelesaian pelanggaran HAM masa lalu.
Menurut mereka belum ada satu pun kasus pelanggaran HAM masa lalu yang diselesaikan pemerintah. Tapi ia berharap pemerintahan Presiden Joko Widodo kali ini mampu menuntaskan kasus-kasus tersebut. Apalagi, pada masa kampanye 2014, Jokowi sempat menyebutkan ingin menuntaskan kasus pembunuhan Munir.
Polisi menjaga aksi ini.
Marsinah adalah buruh di pabrik arloji PT Catur Putera Surya (CPS) itu. Dia memimpin unjuk rasa, menuntut perusahaan menaikkan upah seperti surat edaran Gubernur Jawa Timur kala itu. Tapi belasan rekannya yang berunjuk rasa kemudian malah ditangkap aparat Kodim Sidoarjo. Marsinah yang datang membesuk, kemudian menghilang, dan baru ditemukan pada 8 Mei dalam kondisi tak bernyawa.
Di sekujur tubuhnya penuh luka. Bahkan, menurut hasil otopsi kemudian, dia sempat diperkosa. Tim gabungan Polda Jatim yang dibentuk untuk mengusut kasus tersebut menyeret belasan orang ke pengadilan. Mereka termasuk pimpinan PT CPS dan para staf serta tiga satpam perusahaan. Tapi, di tingkat kasasi, Mahkamah Agung membebaskan mereka semua.
Massa pun meminta pemerintah mengusut kasus ini.