Foto: Absen 1 Dekade, Pemilu Lebanon Kembali Digelar

Dilansir BBC, Minggu (6/5/2018), pemilu parlemen di Lebanon terakhir kali digelar pada 2009 silam. (Foto: Dok. REUTERS/Mohamed Azakir)

Padahal seharusnya pemilu parlemen digelar setiap 4 tahun sekali. (Foto: Dok. REUTERS/Mohamed Azakir)

Hanya saja periode kerja parlemen diperpanjang karena ketidakstabilan di negara tetangga Suriah dan juga adanya reformasi undang-undang pemilihan negara. (Foto: Dok. REUTERS/Mohamed Azakir)

Pemilu kali ini mengubah tata cara pemilihan, mengurangi jumlah distrik, hingga membolehkan ekspatriat memilih untuk pertama kali. (Foto: Dok. REUTERS/Mohamed Azakir)

Hisbullah, kelompok bersenjata yang dianggap sebagai organisasi teroris oleh AS dan sekutunya, mencoba mencari lebih banyak kursi di Parlemen. (Foto: Dok. REUTERS/Mohamed Azakir)

Puluhan ribu warga Lebanon yang tinggal di kapal sudah memberikan suara mereka awal pekan ini. (Foto: Dok. REUTERS/Mohamed Azakir)

Tentara Lebanon berpatroli di kota pada malam pemilihan parlemen di Sidon (Foto: Dok. REUTERS/Mohamed Azakir)

Dilansir BBC, Minggu (6/5/2018), pemilu parlemen di Lebanon terakhir kali digelar pada 2009 silam. (Foto: Dok. REUTERS/Mohamed Azakir)
Padahal seharusnya pemilu parlemen digelar setiap 4 tahun sekali. (Foto: Dok. REUTERS/Mohamed Azakir)
Hanya saja periode kerja parlemen diperpanjang karena ketidakstabilan di negara tetangga Suriah dan juga adanya reformasi undang-undang pemilihan negara. (Foto: Dok. REUTERS/Mohamed Azakir)
Pemilu kali ini mengubah tata cara pemilihan, mengurangi jumlah distrik, hingga membolehkan ekspatriat memilih untuk pertama kali. (Foto: Dok. REUTERS/Mohamed Azakir)
Hisbullah, kelompok bersenjata yang dianggap sebagai organisasi teroris oleh AS dan sekutunya, mencoba mencari lebih banyak kursi di Parlemen. (Foto: Dok. REUTERS/Mohamed Azakir)
Puluhan ribu warga Lebanon yang tinggal di kapal sudah memberikan suara mereka awal pekan ini. (Foto: Dok. REUTERS/Mohamed Azakir)
Tentara Lebanon berpatroli di kota pada malam pemilihan parlemen di Sidon (Foto: Dok. REUTERS/Mohamed Azakir)