Foto: Menengok Tempat Raja Pertama Cirebon Dinobatkan

Juru Bicara Kesultanan Kanoman Cirebon Ratu Raja Arimbi Nurtina menyebutkan bangunan Ksiti Hinggil sudah ada sekitar abad 14 silam. (Foto: Sudirman Wamad/detikcom).
Ksiti Hinggil memiliki arti tanah paling tinggi di antara tanah lainnya yang ada di kompleks Keraton Kanoman. (Foto: Sudirman Wamad/detikcom).
Kompleks Ksiti Hinggil pernah dijadikan sebagai tempat penobatan raja, salah satunya Pangeran Cakrabuana atau Walang Sungsang. Pangeran Cakrabuana merupakan raja pertama di Cirebon. "Walang Sungsang dulu pernah dinobatkan di sini untuk memimpin Kesultanan Cirebon," kata Juru Bicara Kesultanan Kanoman Cirebon Ratu Raja Arimbi Nurtina. (Foto: Sudirman Wamad/detikcom).
Ksiti Hinggil merupakan bangunan tua yang menjadi saksi penyebaran agama Islam di tanah Cirebon. Warna putih mendominasi di kompleks bangunan tersebut. (Foto: Sudirman Wamad/detikcom).
Kompleks Ksiti Hinggil menjadi salah satu lokasi swafoto para wisatawan. (Foto: Sudirman Wamad/detikcom).
Keramik bercorak nuansa China menghiasi dinding bangunan yang ada di kompleks Ksiti Hinggil. (Foto: Sudirman Wamad/detikcom).
Juru Bicara Kesultanan Kanoman Cirebon Ratu Raja Arimbi Nurtina menyebutkan bangunan Ksiti Hinggil sudah ada sekitar abad 14 silam. (Foto: Sudirman Wamad/detikcom).
Ksiti Hinggil memiliki arti tanah paling tinggi di antara tanah lainnya yang ada di kompleks Keraton Kanoman. (Foto: Sudirman Wamad/detikcom).
Kompleks Ksiti Hinggil pernah dijadikan sebagai tempat penobatan raja, salah satunya Pangeran Cakrabuana atau Walang Sungsang. Pangeran Cakrabuana merupakan raja pertama di Cirebon. Walang Sungsang dulu pernah dinobatkan di sini untuk memimpin Kesultanan Cirebon, kata Juru Bicara Kesultanan Kanoman Cirebon Ratu Raja Arimbi Nurtina. (Foto: Sudirman Wamad/detikcom).
Ksiti Hinggil merupakan bangunan tua yang menjadi saksi penyebaran agama Islam di tanah Cirebon. Warna putih mendominasi di kompleks bangunan tersebut. (Foto: Sudirman Wamad/detikcom).
Kompleks Ksiti Hinggil menjadi salah satu lokasi swafoto para wisatawan. (Foto: Sudirman Wamad/detikcom).
Keramik bercorak nuansa China menghiasi dinding bangunan yang ada di kompleks Ksiti Hinggil. (Foto: Sudirman Wamad/detikcom).