Foto: Histori di Balik Tugu Proklamasi Cirebon

Bangunan bersejarah ini bernama Tugu Proklamasi. Tugu berbentuk pensil berlokasi di perempatan lampu merah Jalan Siliwangi-Kartini, Kota Cirebon, Jawa Barat, itu memiliki keterkaitan sejarah kemerdekaan Indonesia. Dahulu naskah proklamasi sempat dibacakan di lokasi tugu ini berdiri. (Foto: Sudirman Wamad/detikcom).
Sejarawan Cirebon Jajat Sudrajat mengatakan dua hari sebelum Presiden Soekarno dan Wakil Presiden M. Hatta membacakan naskah proklamasi di Jalan Pegangsaan Timur 56, Jakarta Pusat, pada 17 Agustus 1945, naskah proklamasi sudah lebih awal pernah dibacakan di Cirebon, tepatnya di Tugu Proklamasi berdiri. "Tugu itu tanda bahwa pernah dibacakan teks proklamasi, memang memiliki sejarah. Tanggal 15 Agustus 1945, naskah proklamasi sempat dibacakan oleh pejuangan Indonesia di situ, siapa saja yang membaca saya tidak tahu persis. Soedarsono yang memimpin," kata Jajat via telepon. (Foto: Sudirman Wamad/detikcom)
Budayawan sekaligus sejarawan Cirebon Nurdin Mohamad Noer menyebut pembacaan naskah proklamasi di Cirebon dibacakan oleh Soedarsono, murid dari Sutan Syahrir. Soedarsono membacakan naskah proklamasi versi Sutan Syahrir. Pembacaan naskah itu sesuai instruksi disampaikan Sutan Syahrir melalui telegram. "Pembacaan naskah itu dilakukan pada 15 Agustus 1945. Ada dua versi, dibacakan di Alun-alun Kejaksan (Tugu Proklamasi) dan Alun-alun Ciledug. Sebagian besar bukti merujuk pada Alun-alun Ciledug," kata Nurdin dalam keterangan yang diterima detikcom. (Foto: Sudirman Wamad/detikcom).
Hadidjojo Nitimihardjo dalam tulisannya dalam buku berjudul 'Ayahku Maroeto Nitimihardjo: Mengungkap Rahasia Gerakan Kemerdekaan (2009)' menyebutkan setelah Jepang dinyatakan kalah oleh sekutu pada 14 Agustus 1945, Sutan Syahrir ngotot agar proklamasi segera disiarkan. Namun, yang menjadi harapan Syahrir tak terwujud. Kemudian muncul penyusunan naskah proklamasi versi Cirebon. Soedarsono, salah seorang pejuang gerakan bawah tanah binaan Syahrir, secara inisiatif langsung menyusun naksah dan membacakan naskah tersebut. Namun, dalam buku itu tercatat juga versi lain. (Foto: Sudirman Wamad/detikcom).
Di Tugu Proklamasi ini tercatat pula keterangan mengenai pembangunan pertama kalinya. Peletakan batu pertama tugu tersebut pada 17 Agustus 1946. Tercatat bahwa yang meletakan batu pertama ialah presiden dan dibantu dewan perjuangan daerah Cirebon. Penulisan keterangannya itu menggunakan ejaan lama bahasa Indonesia. (Foto: Sudirman Wamad/detikcom).