Warna asli bangunan bersejarah itu "semula kekuningan, tetapi sekarang perlahan-lahan berubah menjadi kehijauan dan kecokelatan," demikian pernyataan salah seorang hakim agung India, Selasa (01/05). Foto: BBC Magazine
Pernyataan itu dikeluarkan setelah Mahkamah Agung (MA) India memeriksa beberapa foto terbaru bangunan peninggalan abad ke-17 itu yang diajukan oleh para pegiat lingkungan.
Kehadiran serangga juga mengakibatkan noda hijau di sebagian dinding dan sudut-sudut Taj Mahal, kata pegiat tersebut.
Pada Februari lalu, MA India juga memperingatkan pemerintah untuk melakukan "terobosan" untuk menyelamatkan monumen yang sudah dinobatkan Badan Pendidikan dan Pengetahuan PBB (UNESCO) sebagai situs Warisan Dunia.
Para pegiat lingkungan mengatakan polusi asap dari kegiatan industri dan aktivitas pembangunan di sekitar bangunan itu mengakibatkan kerusakan bangunan.
Salah-satu kerusakan yang ditimbulkan polusi adalah perubahan warnanya, yang semula kekuningan perlahan-lahan menjadi hijau dan kecokelatan.