Potret Mamat Guru Ngaji Tanpa Kaki di Ciamis

Mamat mengalami kelainan fisik sejak dilahirkan, ia tidak memiliki dua kaki dan tangannya juga tidak sempurna. Ia mengajar anak-anak usia SD dan SMP juga sebagian anak SMA di rumahnya. Sedikitnya 50 anak bergantian belajar setiap hari di rumahnya/Foto: Dadang Hermansyah

Mamat sudah mengajar sejak 25 tahun yang lalu. Sebelumnya ia sempat mengenyam pendidikan di salahsatu pesantren di Tasikmalaya/Foto: Dadang Hermansyah

Mamat biasa mengajar anak-anak ngaji pada siang hari selepas solat dzuhur dan pada sore hari selepas solat magrib. Selain itu, Mamat juga sering mengajar dan mengisi pengajian di beberapa masjid di Panjalu, Ciamis/Foto: Dadang Hermansyah

Mamat bersyukur mendapat isteri Rosmanah yang solehah, yang selalu menemaninya. Mamat mengenal Rosmanah di Pondok Pesantren atas perantara gurunya. Menikah sejak 2002, mereka belum dikarunia anak. Namun ada saudara yang menitipkan anaknya untuk diasuh/Foto: Dadang Hermansyah

Atas niat baiknya untuk mendidik agama anak-anak di Panjalu, Mamat dan Rosmanah bisa ibadah umroh ke tanah suci atas bantuan dari warga pada tahun 2015 lalu/Foto: Dadang Hermansyah

Mamat mengalami kelainan fisik sejak dilahirkan, ia tidak memiliki dua kaki dan tangannya juga tidak sempurna. Ia mengajar anak-anak usia SD dan SMP juga sebagian anak SMA di rumahnya. Sedikitnya 50 anak bergantian belajar setiap hari di rumahnya/Foto: Dadang Hermansyah
Mamat sudah mengajar sejak 25 tahun yang lalu. Sebelumnya ia sempat mengenyam pendidikan di salahsatu pesantren di Tasikmalaya/Foto: Dadang Hermansyah
Mamat biasa mengajar anak-anak ngaji pada siang hari selepas solat dzuhur dan pada sore hari selepas solat magrib. Selain itu, Mamat juga sering mengajar dan mengisi pengajian di beberapa masjid di Panjalu, Ciamis/Foto: Dadang Hermansyah
Mamat bersyukur mendapat isteri Rosmanah yang solehah, yang selalu menemaninya. Mamat mengenal Rosmanah di Pondok Pesantren atas perantara gurunya. Menikah sejak 2002, mereka belum dikarunia anak. Namun ada saudara yang menitipkan anaknya untuk diasuh/Foto: Dadang Hermansyah
Atas niat baiknya untuk mendidik agama anak-anak di Panjalu, Mamat dan Rosmanah bisa ibadah umroh ke tanah suci atas bantuan dari warga pada tahun 2015 lalu/Foto: Dadang Hermansyah