d'Strip: Pro Kontra Duet Jokowi-Prabowo

Presiden Joko Widodo untuk pertama kalinya bicara soal peluang menggandeng Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon wakil presidennya di Pilpres 2019. (Foto: Dok. detikcom)

Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari mengatakan peluang menang Jokowi jika berpasangan dengan Prabowo akan sangat besar, dan keduanya akan jadi pasangan terkuat.

Politikus Partai Golkar Bambang Soesatyo menilai Prabowo adalah orang yang tepat untuk menjadi cawapres Jokowi.

Ketua DPP Partai Gerindra Habiburokhman menilai pembukaan opsi dari Joko Widodo untuk berduet dengan Prabowo merupakan langkah politik yang terlambat

Tanggapan lain dari Gerindra datang dari Waketum Ferry Juliantono. Menurut Ferry, wacana opsi duet yang diembuskan itu adalah gejala Jokowi pusing.

Sekretaris Badan Pelatihan dan Pendidikan DPP PDIP Eva Kusuma Sundari membalas serangan Partai Gerindra yang menyebut Joko Widodo (Jokowi) mumet dan panik. Menurut Eva, semua ingin digandeng Jokowi.

Partai Gerindra menyebut wacana opsi duet Jokowi-prabowo yang diembuskan Joko Widodo (Jokowi) adalah gejala Jokowi mumet alias pusing memikirkan elektabilitasnya. NasDem, sebagai partai pendukung Jokowi, menilai pernyataan itu sebagai bentuk imajinasi elite Gerindra. 

Presiden Joko Widodo untuk pertama kalinya bicara soal peluang menggandeng Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon wakil presidennya di Pilpres 2019. (Foto: Dok. detikcom)
Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari mengatakan peluang menang Jokowi jika berpasangan dengan Prabowo akan sangat besar, dan keduanya akan jadi pasangan terkuat.
Politikus Partai Golkar Bambang Soesatyo menilai Prabowo adalah orang yang tepat untuk menjadi cawapres Jokowi.
Ketua DPP Partai Gerindra Habiburokhman menilai pembukaan opsi dari Joko Widodo untuk berduet dengan Prabowo merupakan langkah politik yang terlambat
Tanggapan lain dari Gerindra datang dari Waketum Ferry Juliantono. Menurut Ferry, wacana opsi duet yang diembuskan itu adalah gejala Jokowi pusing.
Sekretaris Badan Pelatihan dan Pendidikan DPP PDIP Eva Kusuma Sundari membalas serangan Partai Gerindra yang menyebut Joko Widodo (Jokowi) mumet dan panik. Menurut Eva, semua ingin digandeng Jokowi.
Partai Gerindra menyebut wacana opsi duet Jokowi-prabowo yang diembuskan Joko Widodo (Jokowi) adalah gejala Jokowi mumet alias pusing memikirkan elektabilitasnya. NasDem, sebagai partai pendukung Jokowi, menilai pernyataan itu sebagai bentuk imajinasi elite Gerindra.