Momen Sandiaga Jenguk Ojol yang Ditabrak Model Tiara

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menjenguk driver ojek online Moh Nur Irfan yang ditabrak model cantik Tiara pada Senin (9/4). Driver ojek online tersebut ternyata merupakan salah satu peserta Jakarta Berlari dimana Sandiaga juga ikut di dalamnya.

Sandiaga didampingi oleh Kepala Dinas Kesehatan Koesmedi, Direktur RSUD Tarakan dr Togi Tasman Sinaga dan jajaran RSUD Tarakan.

"Jadi hari ini saya menengok sahabat santri kita, Muhammad Irfan. Ikut dalam gerakan Jakarta Berlari dia adalah bagian dari sufi runner. Dan mendapatkan musibah kecelakaan beberapa hari yang lalu sehingga kakinya harus diamputasi," kata Sandiaga,  di RSUD Tarakan, Jakarta Pusat, Rabu (18/4/2018).
Sandiaga menyampaikan saat ini Masih Irfan dalam kondisi yang stabil. Diharapkan, dalam waktu dekat Irfan dapat segera keluar dari ICU.  "Tadi menengok tentunya record medisnya privasi dari punya pasien," ujarnya.
Sandiaga mengatakan telah memerintahkan Direktur RSUD Tarakan dan Kadis Kesehatan untuk memberikan fasilitas pengobatan kepada Irfan. Terutama perihal biaya pengobatan.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menjenguk driver ojek online Moh Nur Irfan yang ditabrak model cantik Tiara pada Senin (9/4). Driver ojek online tersebut ternyata merupakan salah satu peserta Jakarta Berlari dimana Sandiaga juga ikut di dalamnya.
Sandiaga didampingi oleh Kepala Dinas Kesehatan Koesmedi, Direktur RSUD Tarakan dr Togi Tasman Sinaga dan jajaran RSUD Tarakan.
Jadi hari ini saya menengok sahabat santri kita, Muhammad Irfan. Ikut dalam gerakan Jakarta Berlari dia adalah bagian dari sufi runner. Dan mendapatkan musibah kecelakaan beberapa hari yang lalu sehingga kakinya harus diamputasi, kata Sandiaga,  di RSUD Tarakan, Jakarta Pusat, Rabu (18/4/2018).
Sandiaga menyampaikan saat ini Masih Irfan dalam kondisi yang stabil. Diharapkan, dalam waktu dekat Irfan dapat segera keluar dari ICU.  Tadi menengok tentunya record medisnya privasi dari punya pasien, ujarnya.
Sandiaga mengatakan telah memerintahkan Direktur RSUD Tarakan dan Kadis Kesehatan untuk memberikan fasilitas pengobatan kepada Irfan. Terutama perihal biaya pengobatan.