Foto: Tukang Becak Tuna Aksara Ini Tertipu Abu Tours

Pengayuh becak itu bernama Daeng Tadda (83) warga Desa Marumpa, Kecamatan Marusu, Maros. Ia menyetor uang ke Abu Tours bersama istrinya, Daeng Lenteng (50) masing-masing Rp 17 juta pada Agustus 2017 lalu.
Karena biaya umrah belum mencukupi, Daeng Tadda akhirnya memberanikan diri meminjam uang Rp 8 juta ke keluarganya, berharap agar mereka bedua segera diberangkatkan umrah.
Oleh pihak Abu Tours, mereka dijanjikan berangkat pada Januari dan Februari 2018, tapi urung terjadi. Padahal, semua perlengkapan umrah seperti koper dan baju ihram dan seragam khusus jemaah Abu Tours sudah mereka siapkan.
Kini, ia bersama istrinya hanya bisa pasrah. Tak ada keinginan lain, Mereka berharap, tetap ditakdirkan menjadi tamu Allah dan melihat Kakbah secara langsung sebelum ajal menjemput.
Pengayuh becak itu bernama Daeng Tadda (83) warga Desa Marumpa, Kecamatan Marusu, Maros. Ia menyetor uang ke Abu Tours bersama istrinya, Daeng Lenteng (50) masing-masing Rp 17 juta pada Agustus 2017 lalu.
Karena biaya umrah belum mencukupi, Daeng Tadda akhirnya memberanikan diri meminjam uang Rp 8 juta ke keluarganya, berharap agar mereka bedua segera diberangkatkan umrah.
Oleh pihak Abu Tours, mereka dijanjikan berangkat pada Januari dan Februari 2018, tapi urung terjadi. Padahal, semua perlengkapan umrah seperti koper dan baju ihram dan seragam khusus jemaah Abu Tours sudah mereka siapkan.
Kini, ia bersama istrinya hanya bisa pasrah. Tak ada keinginan lain, Mereka berharap, tetap ditakdirkan menjadi tamu Allah dan melihat Kakbah secara langsung sebelum ajal menjemput.