Massa berkumpul di National Mall, Washington, dalam pawai diam untuk memperingati 50 tahun tewasnya tokoh perjuangan hak sipil, Martin Luther King Jr (Foto: REUTERS/Eric Thayer)
Sementara di Memphis, Tennessee, ada ratusan orang yang turun ke jalan untuk memperingati hal serupa. Mereka membawa poster bertuliskan 'I Am Man' (Foto: REUTERS/Karen Pulfer Focht)
Mereka juga membawa poster wajah Martin Luther King Jr. Tokoh perjuangan hak sipil ini tewas oleh penembak jitu supremasi kulit putih pada 1968 lalu (Foto: REUTERS/Karen Pulfer Focht)
Martin Luther King dikenal sebagai aktivis radikal yang terus mengampanyekan antikekerasan. Selain itu, dia juga berkampanye tentang kemiskinan, ketimpangan pendapatan, dan perang AS di luar negeri. (Foto: REUTERS/Karen Pulfer Focht)
Pendeta dan pemenang hadiah Nobel Perdamaian itu tewas pada 4 April 1968 (Foto: REUTERS/Karen Pulfer Focht)
"Ketika kami melihat keadaan hubungan ras, kami telah membuat kemajuan dramatis dalam 50 tahun - tetapi kami tidak berada di tempat yang kami butuhkan," kata putra King, Martin Luther King III kepada ABC Good Morning America dari Memphis, Kamis (5/4/2018). (Foto: REUTERS/Karen Pulfer Focht)
Namun, King III menambahkan ayahnya akan 'sangat bangga' atas gerakan aktivis hari ini, seperti gerakan antikekerasan dan rasialisme Black Lives Matter, kampanye #MeToo untuk hak-hak perempuan, dan gerakan para siswa yang menolak kekerasan bersenjata. (Foto: REUTERS/Karen Pulfer Focht)