Ini Nasim Aghdam, Penembak di Kantor YouTube yang Bunuh Diri

Wanita bernama Nasim Aghdam disebut sebagai pelaku penembakan di kantor YouTube di San Bruno, California, AS pada Selasa (3/4) waktu setempat. Tiga orang luka-luka akibat tembakan Aghdam, yang akhirnya tewas bunuh diri. Foto: Facebook
Berbagai laporan media AS, seperti CNN, CNBC dan ABC7 News, menyebut Aghdam merupakan salah satu pengguna YouTube atau YouTuber. Foto: Facebook
Aghdam juga memiliki situs bernama NasimeSabz.com yang isi postingannya membahas soal budaya Persia, veganisme, juga keluhan-keluhan terhadap YouTube. Foto: Facebook
Keluhan-keluhan itu kebanyakan membahas soal penyensoran dan demonetisasi konten-konten videonya di YouTube. Aghdam mengeluhkan kebijakan YouTube yang mengurangi pendapatan untuk para penggunanya dengan memberlakukan demonetisasi pada sejumlah konten. Foto: Facebook
Dalam video yang diposting Januari 2017, Aghdam menuding YouTube 'mendiskriminasi dan mem-filter' kontennya. "Tidak ada kesempatan untuk bertumbuh secara setara di YouTube, atau pada situs berbagi video lainnya, channel Anda akan bertumbuh jika mereka menginginkannya," ucapnya. Foto: Facebook
Menurut situs milik Aghdam, dugaan motif wanita itu melakukan penembakan ini mungkin terkait dengan akun YouTube miliknya, yang disebutnya mengalami penurunan penonton dalam beberapa bulan terakhir, usai kebijakan baru YouTube. Aghdam diketahui memiliki banyak akun YouTube. Foto: Facebook
Wanita bernama Nasim Aghdam disebut sebagai pelaku penembakan di kantor YouTube di San Bruno, California, AS pada Selasa (3/4) waktu setempat. Tiga orang luka-luka akibat tembakan Aghdam, yang akhirnya tewas bunuh diri. Foto: Facebook
Berbagai laporan media AS, seperti CNN, CNBC dan ABC7 News, menyebut Aghdam merupakan salah satu pengguna YouTube atau YouTuber. Foto: Facebook
Aghdam juga memiliki situs bernama NasimeSabz.com yang isi postingannya membahas soal budaya Persia, veganisme, juga keluhan-keluhan terhadap YouTube. Foto: Facebook
Keluhan-keluhan itu kebanyakan membahas soal penyensoran dan demonetisasi konten-konten videonya di YouTube. Aghdam mengeluhkan kebijakan YouTube yang mengurangi pendapatan untuk para penggunanya dengan memberlakukan demonetisasi pada sejumlah konten. Foto: Facebook
Dalam video yang diposting Januari 2017, Aghdam menuding YouTube mendiskriminasi dan mem-filter kontennya. Tidak ada kesempatan untuk bertumbuh secara setara di YouTube, atau pada situs berbagi video lainnya, channel Anda akan bertumbuh jika mereka menginginkannya, ucapnya. Foto: Facebook
Menurut situs milik Aghdam, dugaan motif wanita itu melakukan penembakan ini mungkin terkait dengan akun YouTube miliknya, yang disebutnya mengalami penurunan penonton dalam beberapa bulan terakhir, usai kebijakan baru YouTube. Aghdam diketahui memiliki banyak akun YouTube. Foto: Facebook