Melihat Lagi Baju Safari Fredrich yang Sempat Dikira Seragam Sopir

Petugas satpam RS Medika Permata Hijau, Abdul Azis, menyangka Fredrich Yunadi adalah sopir pribadi Setya Novanto. "Iya, karena pakai bajunya itu. Malah saya nggak tahu dia pengacara saat itu," ucap Abdul. (Foto: Agung Pambudhy)
Abdul juga mengakutidak sadar yang dibantunya adalah Novanto. Saat itu, Abdul menyebut Novanto menggunakan baju putih lengan panjang.
"Saya nggak tahu. Saya lihat di TV orangnya besar Pak, itu kok kecil, saya nggak yakin. Saya nggak merhatiin wajahnya. Malah saya waktu itu mengira Pak Fredrich itu adalah sopirnya. Saya kira sopirnya," ucap Abdul.
(Foto: Agung Pambudhy)
Ini foto Fredrich saat berada di RS Permata Hijau untuk mendatangi Novanto yang disebut mengalami kecelakaan pada 16 November 2017 lalu. Dia memang kerap menggunakan baju safari warna hitam dengan name tag advokat yang disematkan dada kiri. (Foto: Agung Pambudhy)
Baju safari yang sama juga digunakannya saat sidang pembacaan dakwaan terkait kasus merintangi penyidikan KPK atas Setya Novanto dalam kasus dugaan korupsi proyek e-KTP. (Foto: Ari Saputra)
Selain safari warna hitam, Fredrich juga terlihat kerap memakai baju safari warna coklat. (Foto: Ari Saputra)
Baju safari warna coklat ini dipakai Fredrich saat pembacaan putusan sela di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jalan Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, Senin (5/3). Hakim menolak eksepsi yang diajukan Fredrich. Menurut hakim, surat dakwaan yang dibikin jaksa KPK sudah sesuai dengan aturan hukum yang berlalu. Selain itu, Pasal 21 Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi terkait perintangan penyidikan adalah delik khusus, bukan ranah pidana umum seperti yang disebut Fredrich dalam eksepsinya. (Foto: Ari Saputra)
Dalam kasus ini, jaksa KPK mendakwa Fredrich merintangi penyidikan KPK atas Setya Novanto dalam kasus dugaan korupsi proyek e-KTP. Fredrich diduga bekerja sama dengan dr Bimanesh Sutarjo merekayasa sakitnya Novanto.
Fredrich meminta Bimanesh membuat diagnosis beberapa penyakit, termasuk hipertensi, atas nama Novanto. Padahal Bimanesh belum pernah memeriksa kesehatan Novanto. (Foto: Ari Saputra)