Sosok Arseto Pariadji yang Dipolisikan karena Tuduh Jokowi

Pria bernama Arseto Suryoadji Pariadji ramai dibahas di media sosial karena menuduh undangan saat Presiden Jokowi 'mantu' dijual Rp 25 juta.
Berikut ini isi pernyataan Arseto yang viral itu: "Gua buka ke publik ya, gua laporin ke Polda sekarang, waktu Jokowi kawinan undangan Jokowi itu dijualin 25 juta satu undangan sama orang-orang pendukung Jokowi"
Seperti ini tuduhan Arseto di video yang viral: "Beneran, dan Jokowi udah tambah kaya sekarang, bisa bayar semua, ini orang udah kelewatan, itu boneka saja di belakangnya semua main korupsi yang bawa undangan 25 juta udah gila---gilaan mereka."
Juru bicara Presiden, Johan Budi SP, sudah membantah tuduhan Arseto itu. Johan Budi membantah adanya jual-beli undangan pernikahan anak Presiden Jokowi, baik dari pihak keluarga maupun Istana Kepresidenan.
Kini, justru Arseto Pariadji yang dilaporkan ke polisi oleh relawan Jokowi Mania (Joman. Arseto dilaporkan atas dugaan pencemaran nama baik melalui ITE.
Ketua Umum Joman, Immanuel Ebenezer, menyebut pernyataan Arseto soal undangan yang dijual Rp 25 juta sangat tak berdasar. Kalaupun ada ormas yang diduga telah menjual undangan tersebut, Immanuel menantang Arseto membuktikannya.
Arseto mengunggah video-videonya di Instagram. Ada pula foto-fotonya berpose dengan mobil mewah.
Gembala Sidang Gereja Tiberias Indonesia Pdt DR Yesaya Pariadji angkat bicara soal sosok Arseto ini. Pdt Yesaya Pariadji menegaskan Gereja Tiberias Indonesia tidak berpolitik. Segala ucapan dan perbuatan Arseto Suryoadji adalah tanggung jawab dirinya sendiri.
"Gereja dan Pdt DR Yesaya Pariadji tidak bertanggung jawab atas segala pemikiran, perkataan, perbuatan maupun tindakan lainnya yang dilakukan oleh Arseto Suryoadji. Segala perbuatannya adalah tanggung jawab pribadi," tulis Pdt Yesaya Pariadji.
Arseto juga memiliki website