Foto: Momen Jokowi 'Tour' ke Kantor Pratikno Lihat-lihat Lukisan

Jokowi melihat-lihat koleksi lukisan yang dipajang di gedung tersebut.
Satu persatu Sukardi Rinakit memperlihatkan ke Jokowi koleksi lukisan di Kantor Setneg tersebut. Di antaranya karya milik Affandi Koesoema, Hendra Gunawan, Agus Siswanto (Agussis), Antonio Blanco, Nasirun, dan lainnya.

"Jadi ada Dubes yang setelah bertemu saya, dia keluar, menyusuri lorong kemudian balik lagi," kata Pratikno sambil memperlihatkan lukisan-lukisan yang dipajang di lorong kantornya itu.

Jokowi sendiri mengaku, memang sengaja menyambangi Gedung Sekretariat Negara tersebut. Dia mengatakan, Pratikno dan Ari Dwipayana mau memamerkan koleksi lukisan yang ada.
"Ya itu (Sukardi Rinakit) mamerin saya, saya (Ari Dwipayana-red) punya Affandi, punya Gito, punya Agussis, punya Hendra, punya Hadi, punya Blanco, punya Nasirun," kata Jokowi tersenyum.

Jokowi mengaku tertarik dengan lukisan yang dipajang.
Namun sayang, dia tak bisa memiliki karena tidak dijual oleh pria yang akrab disapa Cak Kardi itu.
Namun sayang, dia tak bisa memiliki karena tidak dijual oleh pria yang akrab disapa Cak Kardi itu.
"Menarik, tapi nggak boleh dibeli. Bagaimana?" kata Jokowi.
Jokowi saat melihat-lihat lukisan.
Jokowi saat melihat-lihat lukisan.
Jokowi melihat-lihat koleksi lukisan yang dipajang di gedung tersebut.
Satu persatu Sukardi Rinakit memperlihatkan ke Jokowi koleksi lukisan di Kantor Setneg tersebut. Di antaranya karya milik Affandi Koesoema, Hendra Gunawan, Agus Siswanto (Agussis), Antonio Blanco, Nasirun, dan lainnya.
Jadi ada Dubes yang setelah bertemu saya, dia keluar, menyusuri lorong kemudian balik lagi, kata Pratikno sambil memperlihatkan lukisan-lukisan yang dipajang di lorong kantornya itu.
Jokowi sendiri mengaku, memang sengaja menyambangi Gedung Sekretariat Negara tersebut. Dia mengatakan, Pratikno dan Ari Dwipayana mau memamerkan koleksi lukisan yang ada.
Ya itu (Sukardi Rinakit) mamerin saya, saya (Ari Dwipayana-red) punya Affandi, punya Gito, punya Agussis, punya Hendra, punya Hadi, punya Blanco, punya Nasirun, kata Jokowi tersenyum.
Jokowi mengaku tertarik dengan lukisan yang dipajang.
Namun sayang, dia tak bisa memiliki karena tidak dijual oleh pria yang akrab disapa Cak Kardi itu.
Namun sayang, dia tak bisa memiliki karena tidak dijual oleh pria yang akrab disapa Cak Kardi itu.
Menarik, tapi nggak boleh dibeli. Bagaimana? kata Jokowi.
Jokowi saat melihat-lihat lukisan.
Jokowi saat melihat-lihat lukisan.