Pembelaan Mereka yang Diseret Setya Novanto

Politikus PDI Perjuangan Pramono Anung ikut dituding Setya Novanto menerima duit USD 500 ribu. Pramono membantahnya.   "Saya pimpinan DPR yang membawahi Komisi IV sampai Komisi VII. Sama sekali tak berkaitan dengan Komisi II dan sama sekali tak berkaitan dengan Banggar. Kalau ada yang memberi, logikanya wewenang jabatan kedudukan. Saya nggak pernah ngomong satu pun tentang e-KTP," ujar Pramono.

Politikus Golkar Melchias Markus Mekeng membantah tuduhan Setya Novanto soal dirinya menerima aliran duit e-KTP. Ia menyatakan hal itu sebagai kebohongan publik."Dulu dibilang saya terima USD 1,4 juta, sekarang USD 500 ribu jangan-jangan mereka semua yang ngambil bilangnya ke saya, dan ini merupakan kebohongan publik, yang pertama yang saya alami dan saya disebut oleh Novanto," kata Mekeng.

PDIP membantah Puan Maharani menerima duit dari proyek e-KTP. Alasannya, selama masa pemerintah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), PDIP adalah oposisi.Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan PDIP pada posisi menyampaikan konsep e-KTP yang berbeda dari apa yang dilakukan pemerintah. PDIP tak setuju dengan konsep proyek e-KTP yang saat ini digunakan dan berujung kasus. 

Bantahan juga datang dari Mirwan Amir soal tudingan menerima duit e-KTP. "Tidak... tidak pernah sama sekali (saya terima). Karena memang tidak dibahas di Badan Anggaran dan itu semua ada di Komisi II," ujarnya.

Politikus PDIP Olly Dondokambey membantah menerima aliran duit korupsi e-KTP. "Saya berpikir bahwa kita buktikan di persidangan ini. Kita datangkan dia (Andi) ke sini. Di mana dia berikan uang untuk saya, di mana saya kenal sama si Andi Narogong. Kan bisa dikonfirmasi di sini," kata Olly.

Politikus Demokrat Jafar Hafsah yang beberapa kali diperiksa juga dihadirkan ke persidangan, membantah menerima duit e-KTP. "Saya tidak menerima, tidak. Tidak ya, tidak ada kaitan sama sekali dengan saya," tegas dia. 

Bekas pimpinan Komisi II DPR yang kini menjabat Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo membantah menerima duit e-KTP.   "Tidak (menerima USD 520 ribu). Di dakwaan itu Ganjar dikasih USD 520 ribu oleh si A di tempat ini. Jadi gini, angka itu ada nggak disebut di dakwaan. Ganjar menerima sekian yang nganter ini, di tempat ini. Cuma angkanya kan, sumbernya kita nggak tahu," kata Ganjar.

Politikus PDI Perjuangan Pramono Anung ikut dituding Setya Novanto menerima duit USD 500 ribu. Pramono membantahnya.   Saya pimpinan DPR yang membawahi Komisi IV sampai Komisi VII. Sama sekali tak berkaitan dengan Komisi II dan sama sekali tak berkaitan dengan Banggar. Kalau ada yang memberi, logikanya wewenang jabatan kedudukan. Saya nggak pernah ngomong satu pun tentang e-KTP, ujar Pramono.
Politikus Golkar Melchias Markus Mekeng membantah tuduhan Setya Novanto soal dirinya menerima aliran duit e-KTP. Ia menyatakan hal itu sebagai kebohongan publik.Dulu dibilang saya terima USD 1,4 juta, sekarang USD 500 ribu jangan-jangan mereka semua yang ngambil bilangnya ke saya, dan ini merupakan kebohongan publik, yang pertama yang saya alami dan saya disebut oleh Novanto, kata Mekeng.
PDIP membantah Puan Maharani menerima duit dari proyek e-KTP. Alasannya, selama masa pemerintah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), PDIP adalah oposisi.Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan PDIP pada posisi menyampaikan konsep e-KTP yang berbeda dari apa yang dilakukan pemerintah. PDIP tak setuju dengan konsep proyek e-KTP yang saat ini digunakan dan berujung kasus. 
Bantahan juga datang dari Mirwan Amir soal tudingan menerima duit e-KTP. Tidak... tidak pernah sama sekali (saya terima). Karena memang tidak dibahas di Badan Anggaran dan itu semua ada di Komisi II, ujarnya.
Politikus PDIP Olly Dondokambey membantah menerima aliran duit korupsi e-KTP. Saya berpikir bahwa kita buktikan di persidangan ini. Kita datangkan dia (Andi) ke sini. Di mana dia berikan uang untuk saya, di mana saya kenal sama si Andi Narogong. Kan bisa dikonfirmasi di sini, kata Olly.
Politikus Demokrat Jafar Hafsah yang beberapa kali diperiksa juga dihadirkan ke persidangan, membantah menerima duit e-KTP. Saya tidak menerima, tidak. Tidak ya, tidak ada kaitan sama sekali dengan saya, tegas dia. 
Bekas pimpinan Komisi II DPR yang kini menjabat Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo membantah menerima duit e-KTP.   Tidak (menerima USD 520 ribu). Di dakwaan itu Ganjar dikasih USD 520 ribu oleh si A di tempat ini. Jadi gini, angka itu ada nggak disebut di dakwaan. Ganjar menerima sekian yang nganter ini, di tempat ini. Cuma angkanya kan, sumbernya kita nggak tahu, kata Ganjar.